Leicester City merupakan tim kejutan di Liga Inggris musim ini. Mereka sudah mengubah wajah Liga Inggris terutama soal kebijakan transfer.
Di satu dekade belakangan, tim-tim Inggris dikenal royal untuk membelanjakan uang untuk membeli pemain. Dukungan dana besar yang dimiliki oleh tim-tim seperti Manchester United, Manchester City, dan Chelsea, menjadi alasan utamanya.
Tapi, dana besar tak menjamin kesuksesan. Hal itu seperti yang tampak di kiprah MU musim ini. Mereka sudah menggelontorkan dana sedikitnya 250 juta poundsterling dalam dua musim belakangan, tapi masih belum tampil impresif.
Sementara itu, Leicester yang mendatangkan pemain dengan banderol tak terlalu mahal malah menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris. Tengok saja bagaimana bagusnya penampilan Riyad Mahrez yang didatangkan ke stadion King Power dengan banderol cuma 400 ribu poundsterling.
Kapten Leicester, Wes Morgan, lantas bilang bahwa timnya sudah mengubah wajah Liga Inggris.
“Di sejarah Premier League, Anda mempunyai tim empat besar cenderung menjadi tim luar biasa yang bisa mengalahkan sebagian besar tim. Dan di musim ini sudah sedikit berubah,” kata Morgan seperti dilansir oleh The Suns.
“Ada tim promosi dari Divisi Championship bersaing dan mengalahkan tim top. Dinamika itu telah banyak berubah musim ini dan saya pikir itu akan terus berlanjut di musim mendatang.”
“Tim yang disebut tim besar harus menganalisis kembali bagaimana cara mereka membeli pemain. Jika Anda membelanjakan uang 100 juta poundsterling untuk satu pemain itu tidak berarti bahwa mereka akan mempersembahkan gelar untuk Anda atau membawa kesuksesan.”
“Tim akan melihat ke kami dan tim seperti Bournemouth dan Norwich, dan berpikir ‘Benar, mungkin kami harus menganalisis ulang bagaimana cara pembelian pemain kami atau kebijakan merekrut orang,” imbuhnya.