Football5Star.com, Indonesia – Liga 1 2021-22 sudah sukses terselenggara sepanjang serie pertama alias enam pekan. Namun, dalam enam pekan itu tak banyak tercipta dan tergolong seret gol.
Total, sudah ada 54 pertandingan yang tersaji dalam kompetisi strata satu sepak bola Indonesia. Pada pekan-pekan awal, perolehan gol yang tercipta pun sudah mandek. Setidaknya, dalam sembilan laga awal hanya tercipta total 19 gol alias hanya ada 2,1 gol per pertandingannya.
Pekan kedua, perolehan gol yang tercipta dari 18 klub Liga 1 2021-22 naik menjadi 25 gol alias 2,7 gol per laga. Pekan ketiga, jumlah gol kembali turun, meski tak signifikan menjadi 23 gol.

Namun demikian, jumlah golnya terus mengalami penurunan hingga pekan kelima. Pekan keempat cuma terjadi 19 gol, hingga klimaksnya pekan kelima yang hanya tercipta 14 gol alias 1,5 gol per laga, sebelum akhirnya naik 26 gol pada matchday keenam.
Minimnya jumlah gol yang dikemas oleh para kontestan dipengaruhi pula dengan hasil imbang. Tercatat, dari total 54 pertandingan yang sudah tersaji, terdapat hasil imbang 1-1 sebanyak 10 kali, dan tanpa gol enam kali.

Tercatat, cuma Tira-Persikabo dan Arema FC yang mampu menang dengan selisih tiga gol pada seri pertama Liga 1 2021-22. Tira-Persikabo melakukannya saat hajar Barito Putera pada pekan keempat, sedang Arema hantam Persela Lamongan dalam pekan keenam.
Sementara ini, tim paling terproduktif dipegang oleh Bhayangkara FC yang mengemas 10 gol dalam enam partai. Sedang, tim yang paling sedikit mencetak gol ialah Persela Lamongan, yakni tiga gol.
Liga 1 2021-22 Minim Gol, Apa Penyebabnya?
Minimnya gol di Liga 1 2021-22 sebenarnya bisa dilihat dari sejumlah hal. Mulai dari efek kompetisi terhenti lama, tak ada penonton, hingga format seri yang diterapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Namun demikian, bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, meyebut kalau seretnya gol dalam seri pertama lebih disebabkan kepada efek kompetisi terhenti. Diketahui memang, Liga 1 sempat terhenti lebih dari 500 hari yang pasti memengaruhi fisik pemain.

PSIS sendiri meski menduduki peringkat kedua, baru mengemas sembilan gol. Mereka pun sempat dua kali gagal mencetak gol, yakni saat kontra Madura United dan hadapi Arema FC.
“Betul, ini karena semua tim dan pemain sempat vakum main bola hampir dua tahun. Wajar kalau pemain belum menemumkan performa sesungguhnya. Saya kira format seri tak ada masalah. Cukup bagus pada saat pandemi begini saya rasa LIB sukses,” tutup Yoyok.