Football5Star.com, Indonesia – Bintang Inter Miami, Lionel Messi mengungkapkan permasalahannya saat bermain untuk Paris Saint-Germain. Messi menyebut dirinya bahkan tidak berniat untuk pindah ke PSG kala itu.
Messi pindah dari PSG ke Inter Miami musim panas ini setelah bermain dua tahun di Paris. Bersama PSG, Messi tak bisa menemukan performa terbaiknya, terutama pada musim pertamanya.
Namun bersama Miami, Messi langsung bisa tampil luar biasa. Sejauh ini, Messi mencatatkan 9 gol dan 1 assist dari 6 laga dan membawa Miami lolos ke final Leagues Cup.
Jelang laga final lawan Nashville (20/8/23), Messi berbicara soal pengalamannya di Miami dan PSG, dan menyebut dirinya memang tidak ingin pindah ke Paris pada 2021.
“Kami masih belum memiliki rumah yang akan kami tinggali, tetapi sangat mudah untuk memilih (Miami). Kami yakin untuk datang ke tempat ini dan orang-orang membuatnya sangat mudah, baik di klub sejak kami tiba dan para fans atau orang yang saya temui di jalan,” kata Messi seperti dikutip Football5Star.com dari Forbes.
“Kota ini spektakuler dan memungkinkan Anda untuk menjalani hari dengan tenang dan sangat mudah. Anak-anak segera mulai sekolah. Meskipun hanya sedikit yang tersisa (untuk dilakukan), itu lebih mudah dari yang kami kira. Itu rumit (pindah) dari Barcelona ke Paris.
“Saya senang, menikmati tahapan baru ini dan pengalaman tinggal di negara ini adalah sesuatu yang selalu terlintas di benak saya. Kami berada di tempat yang kami inginkan.
“Saya pergi ke Paris tidak direncanakan atau diinginkan. Saya tidak ingin meninggalkan Barcelona dan itu menjadi sulit. Tetapi kebalikan dari apa yang terjadi pada saya sekarang terima kasih kepada Tuhan.”
Lionel Messi Tak Pikirkan Ballon d’Or
Messi kembali menegaskan bahwa dirinya sudah tak memikirkan Ballon d’Or ke-8 karena menjadi juara Piala Dunia sudah menjadi pencapaian tertingginya.
“Saya mengatakannya berkali-kali sepanjang karier saya, Ballon d’Or adalah salah satu (hadiah) terindah di level individu. (Tapi) saya tidak pernah menganggapnya penting, karena bagi saya (trofi) terpenting adalah pada tingkat kolektif,” ujar La Pulga.
“Saya beruntung telah mencapai segalanya. Setelah menjuarai Piala Dunia, saya tidak memikirkan penghargaan itu.”
