Football5Star.com, Indonesia – Salah satu nama yang ramai dibicarakan orang sebagai salah satu kandidat pelatih timnas Jerman adalah Louis van Gaal. Pria asal Belanda itu pun membuka diri, tapi ragu akan diterima karena bukan orang Jerman.
Van Gaal yang meninggalkan timnas Belanda selepas Piala Dunia 2022 mengaku belum sepenuhnya pensiun. Dia masih membuka pintu bagi timnas yang dinilai menarik dan punya tantangan tersendiri.

“Saya normalnya tak akan lagi melatih klub. Namun, negara-negara yang menjanjikan masih punya peluang untuk meyakinkan saya,” kata Van Gaal seperti dikutip Football5Star.com dari Bild.
Baru-baru ini, kepada Sky, dia berujar, “Saya terhormat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat (pelatih timnas Jerman). Namun, tak ada orang asing yang pernah dipilih untuk posisi pelatih timnas di Jerman.”
Dukungan untuk Louis van Gaal
Sepanjang sejarah, timnas Jerman memang selalu ditangani pelatih lokal. Pada masa-masa sulit seperti saat pergantian milenium, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) tak pernah berpaling kepada pelatih asing.
Hal itu juga yang dinilai bisa jadi kendala oleh Bastian Schweinsteiger. “Satu-satunya pertanyaan adalah apakah Anda ingin memanggil seorang pelatih Belanda meskipun dia bisa berbahasa Jerman dengan bagus?” ucap dia.

Secara pribadi, Schweinsteiger sangat mendukung eks pelatihnya di Bayern Munich itu karena dinilai sesuai dengan kebutuhan Die Mannschaft saat ini. Van Gaal pun sudah teruji di timnas Belanda.
“Dia memenangi laga-laga besar. Ingat saja Piala Dunia di Qatar ketika dia menuntut segalanya pada laga melawan Argentina. Tim juga butuh sosok dengan bahu lebar. Ketika Anda tak bermain bagus, dia akan menegur Anda,” ucap Schweinsteiger.
DFB Buka Semua Kemungkinan
Dukungan bagi Louis van Gaal juga datang dari Philipp Lahm. Seperti Schweinsteiger, kapten timnas Jerman saat juara Piala Dunia 2014 itu juga menilai Van Gaal sebagai sosok yang cocok karena punya disiplin tinggi.
“Sebagai pelatih, Louis van Gaal memegang teguh disiplin, keteraturan, dan struktur dalam cara main timnya. Dia selalu menyampaikan itu secara jelas. Dia punya kepribadian kuat dengan begitu banyak pengalaman internasional di klub dan timnas top,” kata Lahm.

Harapan Schweinsteiger dan Lahm melihat Van Gaal menangani Die Mannschaft memang agak mustahil. Namun, peluang tetap ada. Apalagi, DFB sudah membuka segala kemungkinan.
“Kami tak menutup opsi mana pun pada saat ini. Ini soal menciptakan profil dan melihat siapa yang cocok. Saat ini, kami tak menutup pintu mana pun. Kami juga membuka opsi ini (pelatih asing),” urai Bernd Neuendorf, Presiden DFB.