Luca Everink Pantas Bela Timnas Indonesia?

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Beberapa hari lalu, Luca Everink mengungkapkan kesediannya untuk membela timnas Indonesia. Hal itu diungkapkan dalam obrolan di kanal YouTube Yussa Nugraha.

Dalam obrolan itu, Everink menilai tawaran membela Tim Merah Putih adalah hal yang tak bisa diabaikan begitu saja. Itu, kata dia, adalah kehormatan tersendiri. Dia pun mengaku sempat dihubungi, tapi saat itu dia sedang cedera.

- Advertisement -

Banyak orang menyambut antusias kesediaan Everink. Bahkan, ada yang meminta PSSI segera bergerak cepat untuk menaturalisasi pemain berumur 22 tahun tersebut demi kepentingan tim asuhan Shin Tae-yong.

YouTube video

Seiring program naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI dalam beberapa tahun terakhir, publik sepak bola Indonesia selalu antusias dan berapi-api ketika ada pemain keturunan di luar negeri yang siap membela Merah Putih.

- Advertisement -

Akan tetapi, pantaskah pemain yang bersangkutan direkrut ke timnas Indonesia? Hal itu juga berlaku untuk Luca Everink. Khusus pemain yang satu ini, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Cedera dan Performa

Hal pertama yang harus dipertimbangkan betul-betul sebelum menaturalisasi Luca Everink adalah riwayat cedera. Seperti disampaikan kepada Yussa Nugraha, dia sempat mengalami cedera ankle parah di FC Twente.

- Advertisement -

Cedera itu mengarah pada hal kedua yang harus dipertimbangkan PSSI. Itu adalah soal performa. Everink pun mengakui, dia saat ini masih harus membuktikan diri lagi bersama klub barunya, Go Ahead Eagles Deventer.

Saat ini, GA Eagles memang berada di Eredivisie, kompetisi teratas di Liga Belanda. Namun, itu bukan jaminan semua pemain yang berada di sana adalah pemain berkualitas dan lebih hebat dari para pemain di Liga 1 Indonesia.

Luca Everink dilepas FC Twente pada awal 2023.
gelderlander.nl

Statistik penampilan Everink di Belanda terbilang minim. Dalam dua musim terakhir, dia hanya 11 kali tampil dengan 274 menit berada di lapangan. Artinya, dia rata-rata hanya tampil 25 menit alias setengah babak.

Nama pemain asli kelahiran Deventer itu pun tak ada dalam skuad GA Eagles saat menjalani speelronde pertama Eredivisie 2023-24, akhir pekan lalu. Di posisi bek kanan, pelatih Rene Hake membawa Mats Deijl dan Pim Saathof.

PR Besar Luca Everink

Mendapatkan menit bermain dan merebut kepercayaan Rene Hake memang akan jadi pekerjaaan rumah terbesar Luca Everink di Go Ahead Eagles. Sejak awal, Direktur Teknik Paul Bosvelt memang sudah menegaskan hal itu.

“Meskipun punya banyak potensi, dia belum dapat menapaki jejak untuk tampil reguler di Eredivisie,” urai Paul Bosvelt seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi GA Eagles.

Dia menambahkan, “Semoga saja kepercayaan kami dan bekerja di tempat baru dengan lingkungan yang familiar akan memberi Luca semangat lebih dan mendapatkan banyak menit bermain.”

Luca Everink tak langsung diboyong GA Eagles pada awal 2023 lalu.
ga-eagles.nl

Sebelumnya, Bosvelt secara tersirat meragukan kualitas dan kesiapan Everink. Hal itu terungkap saat dia menjelaskan putusan klubnya tak langsung menarik sang pemain setelah dilepas FC Twente pada awal 2023.

Everink sebetulnya bisa saja bergabung pada bursa transfer musim dingin pada musim lalu. Kesepakatan sudah tercapai di antara kedua belah pihak. Namun, GA Eagles tak langsung memboyongnya ke Deventer.

Persaingan Ketat

Dalam penjelasan yang disampaikan kepada media, Paul Bosvelt terang-terangan ragu terhadap kemampuan Luca Everink bersaing di skuad GA Eagles. Pasalnya, ada banyak pesaing di posisinya.

“Kami katakan kepada Luca, ini mungkin bukan waktu yang tepat bagi dia karena kami sudah punya cukup banyak bek kanan. Ada Mats Deijl, Federico Mattiello, Jaman Amofa, dan Pim Saathof,” ujar Bosvelt.

Mats Deijl jadi pesaing utama Luca Everink di GA Eagles.
salland1,.nl

Direktur Teknik GA Eagles itu lantas berkata, “Itu mungkin akan menjauhkan Luca dari menit bermain. Akan lebih baik bagi dia mencari alternatif sementara dengan kesempatan main lebih besar.”

Pelabuhan sementara itu adalah Top Oss di Keuken Kampioen Divisie alias Divisi II Liga Belanda. Itu pun tetap dengan keraguan. “Kita akan lihat apa yang bisa dia berikan bagi kami,” ucap pelatih Klaas Wels.

Hasilnya, Luca Everink hanya 4 kali main dengan berada di lapangan selama 61 menit. Dari 4 laga itu pun, 2 kali dia hanya jadi cameo dengan masuk sesaat sebelum wasit meniup peluit akhir.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img