Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, meyakini bahwa laga pekan ke-20 melawan AS Roma akan menjadi laga yang menghibur, (30/1/23). Spalletti juga masih belum mau berbicara soal Scudetto.
I Partenopei datang ke laga itu sebagai pemuncak klasemen dengan selisih 12 poin dari rival terdekat AC Milan yang berada di posisi kedua.

Sementara Roma juga sedang dalam performa bagus, dimana mereka 6 laga terakhir tak terkalahkan. Walaupun nyaman berada di puncak klasemen, Spalletti tetap akan menjalani laga dengan kekuatan penuh.
“Ini adalah head-to-head di puncak klasemen dan pertandingan untuk dinikmati secara taktis dan individu,” kata sang pelatih seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Hasil tim lain tidak bergantung pada kami, jadi kami harus selalu bertindak dengan cara yang sama, menampilkan performa hebat, rendah hati, dan mengambil langkah demi langkah. Tidak ada yang boleh menganggap enteng, kami hanya melihat ke pertandingan berikutnya dan tidak seterusnya.
“Kemenangan buat peluang Scudetto membesar? Entahlah, saya tidak pernah pandai matematika! Jika kami menang, kami memiliki 53 poin, itu yang bisa saya pikirkan.”
Luciano Spalletti Waspadai Paulo Dybala

Satu pemain Roma yang saat ini sedang onfire adalah Paulo Dybala, dan Spalletti mewapadai pemain timnas Argentina itu.
“Roma memiliki pemain hebat, pelatih yang sangat praktis seperti Jose Mourinho dan seseorang seperti Paulo Dybala yang dapat menemukan celah di pertahanan,” ujar Spalletti.
“Anda tidak pernah dapat mencoba untuk mengontrol tempo dengan mereka atau berpikir itu ada di tangan, karena dapat berubah dalam sekejap.
“Mereka juga sangat fisik dan kami tahu kekuatan mereka dari set play, sama seperti mereka mengenal kami. Yang harus kami lakukan adalah memaksimalkan kekuatan dan karakteristik kami sendiri.
“Jika ada yang tergoda untuk berpuas diri, melihat Mourinho dan Roma datang akan menyelesaikannya. Kesabaran diperlukan untuk menggerakkan bola dan tidak berisiko kehilangannya di sepertiga akhir atau saat tidak seimbang.”