Football5Star.com, Indonesia – Penyerang asal Serbia, Luka Jovic, buka-bukaan mengenai penyebab utama kegagalannya di Real Madrid. Jovic mengaku tidak sanggup tampil maksimal karena tingginya ekspektasi publik Spanyol.
Jovic diangkut Los Blancos dari Eintracht Frankfurt pada 2019 lalu dengan banderol 60 juta euro. Akan tetapi, Jovic gagal membayar kepercayaan Los Blancos karena cuma sanggup mencetak tiga gol LaLiga dalam tiga musim.

“Saya pergi dari Eintracht ketika masih sangat muda. Di Madrid, semua mata mengarah kepada saya,” ujar Jovic kepada La Republicca.
“Beradaptasi di tim sebesar Madrid bukanlah perkara mudah. Saya diganggu berbagai cedera dan Covid-19. Selain itu, publik juga secara tidak adil memberikan tekanan besar kepada saya. Bermain di Madrid bukanlah pengalaman menyenangkan,” katanya menambahkan.
LUKA JOVIC BAHAGIA DI FIORENTINA
Jovic meninggalkan Los Blancos dan melanjutkan kariernya bersama Fiorentina pada musim panas 2022 lalu. Jovic merasa datang ke pangkuan La Viola merupakan keputusan tepat.
“Saya bisa berkembang dan menjadi pemain yang lebih baik lagi di sini. Saya ingin berterima kasih kepada Rocco Commisso (Presiden Fiorentina) karena telah membawa saya datang ke sini.”

“Kami punya kapasitas terbaik untuk menjadi juara musim ini. Kami akan berusaha mati-matian demi menjadi juara Conference League,” tuntas penyerang 25 tahun itu.
Di Italia, keran gol Jovic secara perlahan mulai kembali terbuka. Ia berhasil mencetak 11 gol dari 34 penampilannya di semua kompetisi. Enam dari 11 gol Jovic tercipta di ajang Conference League.