Football5Star.com, Indonesia – Bek Tottenham, Micky van de Ven tak mau menyebut timnya saat ini merupakan salah satu kandidat juara Premier League. Van de Ven menyebut target utama Tottenham hanyalah kembali ke Liga Champions.
Tottenham mendapatkan start yang fantastis bersama pelatih baru Ange Posteceoglou. Sampai pekan ke-7, mereka belum terkalahkan dan hanya berjarak satu poin dari pemuncak klasemen Manchester City.
Apalagi dengan tak bermainnya mereka di kompetisi Eropa, membuat Tottenham digadang-gadang bakal menjadi salah satu kandidat kuat untuk merebut gelar Premier League dari Man City. Namun Van de Ven masih belum mau membicarakan hal itu.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kami adalah kandidat juara musim ini, tetapi kami akan terus berusaha, terus berusaha, dan kita lihat saja nanti. Kami menginginkan yang terbaik musim ini jadi kita akan lihat di mana ini akan berakhir.,” ujarnya seperti dilansir Football5Star.com dari Mirror.
“Kami tidak takut pada tim mana pun. Kami akan terus bermain dengan cara kami dan mudah-mudahan kami bisa lebih berkembang lagi dari cara kami bermain sekarang dan mudah-mudahan kami bisa terus berusaha.
“Saya pikir tentu saja Anda menginginkan Liga Champions karena ini adalah pencapaian tertinggi yang bisa Anda raih setelah jadi juara, tetapi ini adalah turnamen terbesar dan tentu saja itulah target kami musim ini.”
Micky van de Ven Soal Alasannya Pilih Tottenham
Van de Ven direkrut dari Wolfsburg pada musim panas lalu dengan biaya 35 juta pounds. Pemain asal Belanda itu mengungkapkan bahwa dirinya tak berpikir panjang saat tawaran dari Ange Postecoglou datang.
“Ya, saya berbicara dengan pelatih, saya percaya dengan visinya sejak awal dan tentu saja saya melihat kualitas tim dan itu sangat bagus,” katanha.
“Jika Anda melihat para pemain di lapangan dan tempat latihan bersama dengan pemain baru seperti (James) Maddison yang masuk ke tim. Tentu saja kami punya banyak kualitas, saya katakan tentu saja, tetapi Anda tidak pernah tahu bagaimana hal itu akan terjadi, tetapi saya percaya kami akan menjalani musim yang bagus.
“Sangat bagus di ruang ganti. Saya pikir mentalitas seluruh tim sangat bagus, kami terus menekan, mendorong dan tentu saja kadang-kadang Anda berpikir akan lebih mudah (saat lawan Liverpool) ketika mereka mendapat kartu merah atau mungkin dua kartu merah tetapi Anda lihat mereka sangat bagus.
“Mereka membuat segalanya menjadi lebih sulit ketika mereka memiliki sepuluh orang, sembilan orang, di lapangan, namun kami terus menekan hingga menit terakhir dan kami mencetak gol kemenangan.”
