Football5Star.com, Indonesia – Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, diminta jangan sampai mundur dari jabatannya. Hal itu diungkapkan oleh Agum Gumelar yang menyatakan dukungannya terhadap mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.
Seperti diketahui, belakangan memang muncul desakan pria yang karib disapa Iwan Bule itu mundur dari PSSI. Dia dianggap menjadi salah satu yang bertanggung jawab atas insiden di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

Bahkan, sampai muncul adanya petisi yang menginginkan Mochamad Iriawan Mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI. Bahkan petisi tersebut pun sudah ditandatangani oleh lebih dari 30 ribu orang. Tetapi pendapat berbeda justru disuarkan Agum Gumelar.
“Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur. Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi,” ungkap Agum Gumelar.

Mantan Ketua Umum PSSI 1999-2003 itu pun mengapresiasi Iriawan yang langsung menuju ke Malang dan bertemu keluarga korban, baik di rumah sakit maupun di kediaman. “Bahkan saya dengar selama 7 hari berada di Malang dan berkeliling ke keluarga korban dan ke Kanjuruhan. Ini saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab. Saya apresiasi itu,” sambung dia.
Mochamad Iriawan Tetap Harus Ikuti Keputusan TGIPF
Kendati demikian, Mochamad Iriawan disebutnya tetap harus menerima apapun keputusan atau rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah melalui Kemenkopolhukam. Menurutnya, ini harus jadi masukan bagi PSSI.

“Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapapun pasti ingin kompetisi sepak bola di Tanah Air makin baik. Kompetisi itu jantungnya sepak bola. Kalau tidak ada kompetisi ya hambar. Itu sebabnya kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik pula,” tutup dia.