Mochamad Iriawan Mengalah, Tak Mau Korbankan Sepak Bola Indonesia

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Mochamad Iriawan mengaku mengalah, meminta KLB PSSI dipercepat karena tak mau mengorbankan marwah sepak bola Indonesia. Dia pun berharap keputusan tersebut bisa berdampak positif kepada kelanjutan kompetisi.

Belakangan memang, desakan menggelar KLB PSSI datang dari sejumlah pihak. Dimulai dari rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang meminta kepengurusan dirombak sebelum Liga 1 2022-23 dilajutkan. Lalu, muncul pula suara-suara lain.

Mochamad Iriawan Mengalah, Tak Mau Korbankan Sepak Bola Indonesia
Antara Foto
- Advertisement -

Klub pun akhirnya ikutan ingin adanya KLB. Nah, Mochamad Iriawan pun secara resmi mengumumkan adanya KLB PSSI. Dia dan para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengambil jalan tersebut untuk menjaga anggotanya yang dikhawatirkan terpecah belah.

“Mengapa keputusan KLB dipercepat, karena saya tak ingin mengorbankan marwah sepak bola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti. Dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tak akan memberikan izin kompetisi bergulir, jika KLB belum diselenggarakan,” ungkap Mochamad Iriawan dalam Instagram pribadinya.

Mochamad Iriawan Mengalah, Tak Mau Korbankan Sepak Bola Indonesia
https://www.instagram.com/mochamadiriawan84/
- Advertisement -

“Maka dari itu saya memutuskan untuk menggelar KLB,saya juga tak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantukan dari sepak bola. Baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM, dan sebagaimana mereka hidup dari sepak bola,” sambung dia.

Mochamad Iriawan Harap KLB Jadi Jalan Keluar

Mochamad Iriawan pun berharap KLB PSSI bisa menjadi jalan keluar, termasuk digulirkannya kembali Liga 1 2022-23. Dia pun menjelaskan, KLB PSSI juga harus digelar guna menghindari perpecahan di anggotanya sendiri.

Mochamad Iriawan Mengalah, Tak Mau Korbankan Sepak Bola Indonesia
Kemenpora
- Advertisement -

“Maka dari itu, KLB perlu dilangsungkan. Kami memhon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izinuntuk bergulirnya Liga 1, Liga 2, Liga 3. Beikutunya, meskipun hanya dua voter yang mengajukan KLB, meski belum memenuhi syarat. Tapi saya memutuskan tetap menjalankan KLB. Hal ini guna menghindari perpecahan di sepak bola Indonesia, apalagi sampai ada konflik fisik. Saya tak mau. Insyaallah dengan adanya KLB, tensi akan menurun dan menjadi lebih baik,” tutup dia.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img