Nazri Nasir Minta Maaf Singapura Gagal Kalahkan Malaysia

BACA JUGA

Football5star.com Indonesia – Pelatih timnas U-23 Singapura, Nazri Nasir, minta maaf lantaran gagal mengalahkan Malaysia pada laga terakhir grup B SEA Games XXXI, Sabtu (14/5/2022). Pasalnya, hasil imbang 2-2 membuat Singapura gagal lolos ke semifinal.

Singapura, yang sempat tertinggal 0-1, sebenarnya punya peluang memenangi laga. Pasalnya, The Young Lions sanggup berbalik unggul 2-1 hingga lebih dari 80 menit pertandingan. Sialnya, gol penyeimbang Malaysia pada menit ke-82 membuyarkan kemenangan yang ada di depan mata.

- Advertisement -
Timnas U-23 Singapura vs timnas U-23 Malaysia - FAM
FAM

Hasil imbang dengan Malaysia membuat Singapura hanya mengumpulkan 5 angka dari 4 laga yang sudah dijalani. Lantaran sudah tak ada laga sisa, Singapura terpaksa gagal lolos karena pesaingnya, Thailand, bisa merebut posisi kedua setelah menang 5-0 atas kamboja, beberapa jam setelahnya.

“Saya masih bisa puas dengan cara main anak-anak. Sebenarnya ada peluang mempertahankan keunggulan 2-1, tapi itulah sepak bola. Saya minta maaf kepada semua, termasuk pendukung sepak bola Singapura. Saya harap para pemain punya peluang pada masa depan untuk mencapai level teratas,” bilang Nazri, dikutip Football5star dari media Vietnam.

- Advertisement -
timnas U-23 Singapura vs timnas U-23 Malaysia 1 - FAM
FAM

Nazri Nasir Sadari Kekuatan Timnas U-23 Singapura Bukan yang Terbaik

Dalam empat laga yang sudah dilalui, Singapura hanya sanggup mencatat satu kemenangan atas Kamboja dengan skor 1-0 (11/5/2022). Sebelumnya, pada laga perdana dan kedua, mereka ditahan imbang 2-2 oleh Laos (7/5/2022) serta takluk 0-5 dari Thailand (9/5/2022).

Singapura Beruntung Bisa Menang Lawan Kamboja (ESPN)
ESPN

Andai bisa memenangi laga keempat melawan Malaysia, peluang timnas U-23 Singapura untuk lolos sejatinya sangat besar. Sialnya, gol penyeimbang Harimau Muda memaksa Singapura harus bersiap angkat koper lebih cepat dari SEA Games XXXI di Vietnam.

- Advertisement -

“Kami sebenarnya bermain dengan percaya diri dan terus berkembang meski ada beberapa pemain andalan yang tak bisa berpartisipasi, termasuk yang cedera. Sepanjang turnamen, kami berjuang keras, selalu serius dan menghormati lawan. Sayang, pada laga pertama dan kedua, ada sejumlah kesalahan meski pemain bisa belajar hingga lebih baik pada laga berikutnya,” urai Nazri Nasir memungkasi.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img