Football5star.com, Indonesia – Newcastle United diyakini Amanda Staveley akan menjelma menjadi klub besar. Amanda Staveley yang memiliki 10 persen saham Newcastle United menegaskan bahwa kedatangan konsorsium Arab Saudi, PIF akan mengubah wajah The Magpies dalam beberapa waktu ke depan.
“Apakah kami ingin memenangkan Liga Inggris dalam lima sampai sepuluh tahun? Ya, pengambilalihan ini sangat transformatif. Kami ingin melihat piala. Tapi piala membutuhkan investasi, waktu, kesabaran, dan kerja tim,” ucap Amanda Staveley seperti dikutip Football5star.com dari Mail Online, Jumat (8/10/2021).

“Tentu saja kami memiliki ambisi yang sama dengan Manchester City dan PSG dalam hal trofi, tentu saja kami ingin meraih itu, tapi itu akan memakan waktu,” tambahnya.
Newcastle United kini sudah beralih menjadi milik konsorsium Arab Saudi, PIF. Dana yang digelontorkan PIF untuk mendapatkan Newcastle ini kabarnya mencapai 300 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,81 triliun.
Konsorsium Arab Saudi itu mengambil alih kepemilikan klub sebesar 80 persen, dengan sisanya 20 persen saham dimiliki Amanda Staveley dan the Reuben brother.

PIF, yang diketuai Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, boleh jadi badan dengan aset terbesar di dunia. Konsorsium itu punya aset senilai 320 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 6.000 triliun.
Newcastle United Dianggap Bikin Malu Liga Inggris
PIF mengambil alih kepemilikan Newcastle United secara penuh dari pemilik lama, Mike Ashley.
Kabar ini di satu sisi tentu saja menjadi sangat membahagikan bagi fan Newcastle United. Namun di sisi lain, kabar ini mendapat keceman dari kekasih mendiang jurnalis, Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz.

Jamal Khashoggi adalah seorang jurnalis yang sangat vokal terhadap kerajaan Arab Saudi. Pada 2018, Jama meninggal dunia karena dibunuh oleh sekelompok orang yang diduga agen dari Arab Saudi di Instabul, Turki.
Para terdakwa termasuk dua mantan ajudan Pangeran Mohammed bin Salman, yang menyangkal keterlibatan mereka. Kasus ini yang membuat Cengiz sangat berang dengan kabar bahwa Newcastle United saat ini menjadi milik putra mahkota kerajaan Arab Saudi tersebut.
“Salah bahwa Putra Mahkota sekarang berpura-pura tidak ada hubungannya dengan kesepakatan yang diusulkan. Kita semua tahu dia berusaha untuk meningkatkan citranya,” ucap Cengiz.