Football5star.com, Indonesia – Berstatus juara Piala Dunia 1970, Pele lakoni laga perdana di London, Inggris pada 12 Maret 1973. Kehadiran Pele di London tentu menyita perhatian pencinta sepak bola Inggris. Uniknya, Pele bersama tim Santos ke Inggris bukan melawan tim besar seperti Arsenal atau Tottenham Hotspur.
12 Maret, 48 tahun lalu itu, Pele bersama Santos bertandang ke Stadion Craven Cottage, markas klub Divisi Dua, Fulham. Kedatangan Pele dan tim Santos ke Craven Cottage menurut laman resmi klub membuat pihak klub untung besar. Bagaimana tidak, saat itu penonton yang hadir mencapai 21 ribu, jumlah penonton terbesar bagi Fulham di musim itu.
Publik Inggris sebelumnya sudah terpesona dengan magi Pele bersama timnas Brasil saat Piala Dunia 1966. Saat itu, ia bersama Carlo Alberto bermain cukup apik di markas Everton, Stadion Goodison Park. Karenanya kehadirannya di 1973 sangat dinantikan publik sepak bola Inggris.
“Itu adalah pertandingan serius bagi kami. Kami mengalahkan Benfica setahun lalu dan berharap untuk melakukan hal sama kepada Santos. Kami pikir akan sangat tidak adil bagi pemain kami bermain kasar kepada mereka. Ini laga persahabatan yang harus bisa dinikmati,” kata pelatih Fulham saat itu, Alec Stock.
Pemain Fulham sendiri memandang laga melawan Santos bukan sekedar laga persahabatan semata. Kapten Fulham kala itu, Alan Mullery bahkan menyebarkan psy war sebelum laga berlangsung.
“Beri tahu Pele bahwa saya tidak akan terlalu dekat dengannya kali ini. Para fans ingin melihat kemampuannya dan saya akan mencoba menghentikannya dengan segala cara,” kata Mullery yang pernah melawan Pele di Piala Dunia 1970.
Magi Pele Tak Ampuh
Sayangnya skill individu pemain bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento tak terlalu terlihat di London. Mesk awalnya mampu membawa Santos unggul lewat eksekusi penalti, setelahnya ia tak berdaya dengan gaya main Fulham yang cepat dan keras.
Sebelum ia mencetak gol lewat penalti, Fulham unggul terlebih dahulu lewat gol Alan Pinkey memanfaatkan kesalahan kiper Santos, Claudio. Tak berselang lama, baru Pele mampu mencetak gol ke gawang Peter Mellor lewat titik 12 pas.
“Saya sebenarnya ingin gagalkan penalti Pele. Saya telah menghentikan penalti dari George Best dan Jimmy Greaves dan ingin menjadikan itu hat-trick. Saya bertanya kepada Mullery, kira-kira kemana ia akan menempatkan bola,”
“Dia menyuruh saya menghalau di sisi itu, tapi Pele mengirim bola ke sisi lain. Jujur itu mengesalkan. Sayang aku tidak punya kesempatan untuk menghentikannya,” ungkap Mellor.
Tujuh menit setelah penalti itu, Fulham mampu kembali unggul lewat aksi Steve Earle. Sepakannya dari luar kotak penalti membuat Santos akhirnya menyerah 1-2 dari tim Divisi Dua Liga Inggris.
Meski Pele tak mampu membawa timnnya menang, sejumlah pemain Fulham justru menganggap berkah mampu bertanding melawan legenda sepak bola dunia itu.
“Satu hal yang saya ingat adalah saya memintanya menandatangani lima bola dan saya memberikannya kepada orang-orang untuk acara amal,” kata bek Fulham, Fred Callaghan.
