Football5star.com, Indonesia – Neymar, striker PSG memberikan rasa simpatik dan dukungan kepada pemain Lyon, Lucas Paqueta yang mendapat kartu kuning setelah melakukan trik di laga melawan Troyes.
Pada laga melawan Troyes pada tengah pekan lalu, Lucas Paqueta melakukan rainbow flick untuk mengelabui lawannya. Namun aksi itu tak berkenan bagi wasit yang memimpin pertandingan, Stephanie Frappart.
Paqueta pun mendapat kartu kuning dari Stephanie Frappart karena triknya tersebut. Melihat kondisi itu, Neymar yang juga rekan satu negara Paqueta tak habis pikir mengapa trik seperti itu malah berbuah hukuman.
“Bagian ini sangat menyedihkan, menerima kartu kuning karena menggiring bola,” tulis pemain Brasil itu di akun Instagram pribadinya seperti dikutip Football5star.com, Sabtu (25/9/2021).
“Hal sama juga saya lakukan pada tahun lalu. Tahun ini, juga terjadi pada Paqueta. Sejujurnya, saya tidak mengerti alasannya. Jogo Bonito yang terkenal itu sudah berakhir. Nikmati selagi itu masih ada,” tambah eks bomber Barcelona tersebut.
Lucas Paqueta sendiri tak menerima bahwa ia mendapat kartu kuning hanya karena melakukan rainbow flick. Menurutnya hal itu tak bisa dilakukan oleh seorang wasit.
“Saya bermain sepak bola dan dia memberi saya kartu kuning. Katakan padanya bahwa dia tidak bisa memberi saya kartu kuning,” ucap pemain 29 tahun tersebut.
Neymar Pernah Alami Nasib Serupa
Kartu kuning yang menimpa Lucas Paqueta juga pernah dialami Neymar pada tahun lalu. Pada laga pekan ke-22 Ligue 1 antara PSG vs Montpellier di Parc des Princes, Neymar mendapat kartu kuning dari wasit.
Kartu kuning itu karena aksi rainbow flick yang dilakukannya. Aksi itu dilakukannya saat menghindari kawalan Arnaud Souquet. Aksi itu, dinilai wasit Jerome Brisard, sudah mempermalukan pemain lawan
Rainbow flick memang acapkali dilakukan oleh pemain 29 tahun tersebut. Saat masih di Barcelona, ia pamer skill tersebut di laga melawan Bilbao dan bernasib sial karena dikeroyok oleh para pemain Bilbao karena aksinya tersebut.
Rainbow flick adalah suatu trik untuk mengangkat bola dengan tumit, melewati kepala pemain lawan secara melengklung. Seperti namanya, membentuk suatu rainbow alias pelangi.
