Football5Star.com, Indonesia – Kekalahan 0-2 di kandang Bayern Munich, terasa sangat pedih bagi para pemain Barcelona. Sang gelandang, Pedri, terang-terangan menyebut hasil akhir pertandingan matchday II Liga Champions di Grup C itu benar-benar tidak adil. Menurut dia, seharusnya Blaugrana yang meraih kemenangan.
Laga yang berlangsung di Stadion Allianz Arena memang lebih dikuasai Barcelona. Meskipun bertindak sebagai tim tamu, anak-anak asuh Xavi Hernandez memiliki penguasaan bola lebih banyak dan menciptakan peluang lebih banyak pula. Namun, tak ada satu pun yang mampu dituntaskan menjadi gol.
Di antara sekian banyak peluang yang didapatkan Barcelona, dua di antaranya berasal dari Pedri. Pada babak pertama, tembakannya mampu ditepis Manuel Neuer. Adapun pada babak kedua, Neuer sudah tak berdaya, tapi bola sepakannya hanya menerpa tiang gawang.
“Hasil akhir tak mencerminkan jalannya permainan. Pada babak pertama, kami pantas meraih hasil lebih dari imbang 0-0. Kami punya cukup banyak peluang untuk unggul. Jika gagal memanfaatkan peluang saat menghadapi lawan kuat seperti Bayern, Anda akan dihukum,” ujar gelandang jebolan La Masia itu seperti dikutip Football5Star.com dari Diario Sport.
Pedri Ingin Segera Lupakan Kekalahan
Hal yang membuat Pedri sangat pedih, kekalahan dari Bayern Munich seharusnya bisa dihindari oleh Barcelona. Seperti Xavi, dia mempermasalahkan gol-gol yang bersarang di gawang Marc-Andre ter Stegen. Pasalnya, itu terjadi karena kesalahan mereka sendiri.
Secara khusus, gelandang yang juga sudah jadi andalan timnas Spanyol itu menyoroti gol pertama Bayern yang dicetak Lucas Hernandez pada menit ke-50. “Mereka unggul karena kesalahan posisi kami saat sepak pojok. Kami harus memperbaiki lagi soal ini,” ucap dia.
Meskipun dongkol dan sangat pedih, sang gelandang coba segera melupakan kekalahan pahit di Allianz Arena itu. Dia mengingatkan, itu bukanlah kiamat bagi Blaugrana. Kekalahan dari Bayern bukan berarti kiprah mereka sudah habis di Liga Champions musim ini.
“Kami sekarang harus segera melupakannya. Kami harus ingat bahwa kami bermain sangat bagus pada babak pertama. Kami mampu bersaing dan masih banyak pertandingan tersisa untuk membalikkan segalanya,” ujar pemain tengah berumur 19 tahun tersebut.
