Football5Star.com, Indonesia – Isu pengaturan skor Liga 2 ternyata bukanlah kabar burung. Sebab, baru-baru ini Satgas antimafia sepak bola Polri telah menangkap enam orang sekaligus menetapkannya sebagai tersangka.
Keenam tersangka itu menariknya ada yang berperan sebagai wasit. Ada empat wasit yang bahkan terlibat dalam pengaturan skor Liga 2, yakni M sebagai wasit tengah, P dan R hakim garis, dan A wasit cadangan. Sedang dua orang lainnya ialah K selaku liaison officer atau LO dan A selaku kurir pengantar uang.
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri mengatakan modus operandi yang dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan oleh penyidik Bareskrim Polri berawal dari klub. Pihak klub melakukan lobi atau meminta bantuan kepada para perangkat wasit untuk memenangkan pertandingan salah satu klub sepak bola dengan memberikan iming-iming berupa uang.

“Pihak klub memberikan uang sebesar Rp100 juta kepada para wasit di hotel tempat para wasit menginap dengan maksud klub x menang melawan klub y,” ungkap Asep dikutip dari Antara terkait pengaturan skor Liga 2.
Pengaturan Skor Liga 2, Klub Keluarkan Uang Rp1 Miliar
Selain itu, berdasarkan hasil penyidikan, menurut keterangan dari pihak klub yang diperiksa, mengaku sudah mengeluarkan uang sekitar Rp1 miliar untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan terkait pengaturan skor Liga 2. “Jadi ada pengakuan bahwa mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih Rp1 miliar untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan,” ujar dia.

Uang Rp1 miliar tersebut, kata Asep digunakan untuk melobi wasit di setiap pertandingan dalam satu liga. Asep juga menyebut, klub yang terlibat penyuapan tersebut masih aktif dalam pertandingan Liga Indonesia. Sementara wasit yang terlibat masih bertugas sampai 2022.
“Akan tetapi hal tersebut masih akan kami telusuri dan dalami,” ucapnya. Sedangkan modus operandi yang dilakukan oleh pihak wasit adalah pengaturan skor Liga 2 untuk memenangkan klub x, salah satunya dengan tidak mengangkat bendera saat offside. “Para wasit yang terlibat dalam praktik ini bertugas memimpin pertandingan Liga 2,” tutup dia.