Football5Star.com, Indonesia – Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, membantah berjudi soal penunjukkan Thomas Doll sebagai nakhoda. Dia juga bilang kalau Doll kondisinya berbeda dengan Angelo Alessio.
Seperti diketahui, manajemen Macan Kemayoran dengan berani memberikan kontrak selama tiga musim buat pelatih asal Jerman itu. Padahal, tim punya rekor kurang bagus ketika ditangani oleh pelatih asal Eropa.

Angelo Alessio contohnya yang musim lalu dihentikan di tengah kompetisi karena dinilai gagal. Tetapi, Prapanca menyebut kalau sebenarnya Alessio punya banyak jasa buat tim.
“Saat itu, kami bicara pandemi. Kami gak berharap ekspektasi terlalu besar. Yang penting kontribusi terbaik dengan pemilihan Alessio. Kami harap Alessio berikan satu pengalaman berbeda,” ungkap Prapanca.

“Saat itu banyak pemain muda dimainkan. Alessio cukup luar biasa berikan edukasi. Makanya beberapa pemain muda dipanggi timnas. Tapi memang pencapaian yang lain gak memenuhi KPI (Key Performance Indicator) manajemen,” sambung dia.
Persija Tak Asal
Nah untuk kasus Thomas Doll, manajemen menurut Prapanca berbeda. Mereka tak asal memilih pelatih. Penujukkan pelatih asal Jerman itu bukan berjudi, melainkan sudah memantau terlebih dahulu secara seksama.

“Kalau dibilang gambling, kami belajar dari kesalahan kemarin. Waktu kami pilih Thomas, cukup panjang. Ini bukan pembicaraan 2-3 minggu tapi sebulan lebih. Kami berdebat soal visi misi kami dengan kemampuannya dia sampai kami punya kesepakatan buat ambil dia. Saya yakin keputusan yang diambil ini untuk kebaikan Persija ke depan,” tutup dia.