Football5star.com, Indonesia – Semua mata akan tertujuke stadion Lusail hari Minggu ini. Ada final Piala Dunia antara Argentina vs Prancis.
Bisa dikatakan ini adalah final ideal. Baik Prancis maupun Argentina adalah tim besar di dunia sepak bola. Bahkan telah dua kali angkat piala.
Kendati sama-sama juara dua kali, Albiceleste bisa dibilang lebih sial dibanding Les Blues. Sebab mereka tiga kali gagal juara ketika melaju ke final.
Kegagalan pertama langsung dirasakan pada edisi perdana Piala Dunia. pada 1930 silam mereka dikandaskan tuan rumah Uruguay.
Cerita serupa terulang 60 tahun kemudian. Di Italia Diego Maradona dkk takluk dari Jerman dengan skor 1-0.
Kekalahan tersebut jelas menyakitkan. Sebab Argentina berstatus sebagai juara bertahan. dan tim yang dikalahkan empat tahun sebelumnya adalah Jerman.
Era Diego Maradona selesai. Era Lionel Messi pun dimulai. Asa La Pulga sempat tinggi di Brasil 2014 kala negaranya ke final untuk kelima kalinya.
Sayang, mimpi juara sirna. Argentina kalah. Lagi-lagi melawan tim yang mengalahkan mereka di Italia, Jerman. Juga dengan skor 1-0.
Prancis Coba Patahkan Kutukan?
Sementara Les Blues, status sebagai finalis lebih sedikit dari Albiceleste. Tiga kali mereka masuk final. Tapi dua di antaranya berhasil juara.
Satu-satunya kegagalan Prancis terjadi 2006 silam. Di Jerman mereka takluk di tangan Italia lewat adu penalti.
Catatan pasukan Didier Deschamps memang lebh cemerlang. Namun, mereka akan lebih was-was karena sejarah tak pernah berpihak pada juara bertahan.
Ada kutukan melegenda di ajang Piala Dunia. Yang mana tak ada satu pun sang juara yang mampu mempertahankan gelarnya setelah Italia 1938.
Argentina sempat berharap kutukan akan patah pada 1990. Tapi di final kehebatan mereka tak mampu memecahkan mitos itu.