Football5star.com, Indonesia – Premier League kembali mengkampanyekan ‘Boot Our Piracy’ untuk kali kedua jelang kick off musim 2021-22. Kampanye ‘Boot Our Piracy’ untuk kedua kalinya dilakukan Rabu, 11 Agutus 2021.
Pihak Premier League seperti rilis yang diterima Football5star.com, Kamis (12/8) menegaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya menonton konten bajakan. Selain itu untuk memberikan pemahaman pada masyarakat untuk tidak menonton tayangan apapun dari saluran streaming ilegal.

“Ini merupakan upaya edukasi publik tentang risiko-risiko dari menonton konten Premier League melalui website atau perangkat streaming yang tidak resmi. Salah satunya adalah adanya potensi ancaman paparan malware atau ransomware berbahaya yang dapat menyebabkan risiko pencurian data dan penipuan online.” bunyi rilis yang diterima Football5star.com
“Jika para penggemar menonton acara melalui saluran streaming ilegal, beberapa gangguan ini berpotensi akan terjadi, yaitu, link yang error, iklan pop-up, dan delay saat menonton pertandingan,”

Sementara itu, menurut Kevin Plumb, Penasihat Umum Premier League, kampanye ‘Boot Our Piracy’ juga bertujuan agar para penonton terhindar dari kondisi kurang nyaman saat menyaksikan pertandingan.
“Kami bekerja sama dengan mitra broadcast serta pemegang otoritas di Indonesia dan di seluruh Asia untuk melindungi para penggemar agar dapat menonton pertandingan kami dengan cara yang terbaik dan paling aman,” kata Kevin Plumb.
Premier League Cegah Penonton Jadi Korban Penipuan Online
Kampanye ‘Boot Our Piracy’ ini sendiri berdasarkan hasil riset mengenai keamanan dan penipuan secara online. Hasil riset menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara menonton konten bajakan,
termasuk konten sepak bola ilegal dengan masalah keamanan online.
Menurut temuan penelitian dari perusahaan kekayaan intelektual dan analisis data, White Bullet Solutions, 41% situs bajakan paling populer di Indonesia dimanfaatkan untuk menonton Premier League, yang dapat menimbulkan risiko menampilkan iklan berbahaya, konten penipuan, malware bahkan hingga konten dewasa.

Sejak berdirinya kantor Premier League di kawasan Asia-Pasifik lebih dari dua tahun yang lalu, Premier League telah memulai tindakan pemblokiran terhadap situs website ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Thailand.
Selain itu, pihak Premier League juga telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk melakukan tindak pidana terhadap operator situs dan pemasok perangkat streaming ilegal di seluruh wilayah tersebut.
Di Indonesia, pihak Premier League telah mendukung Koalisi Menentang Pembajakan dalam upaya mereka memblokir ribuan situs streaming melalui proses pemblokiran situs yang dijalankan oleh regulator Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Serta bekerja sama dengan Video Coalition of Indonesia (VCI).
Selain itu dalam kampanye ini, sejumlah bintang klub Liga Inggris seperti Marcus Rashford, Mohamed Salah dan Son Heung-Min juga ikut serta.