Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique tidak memanggil bek Paris Saint-Germain, Sergio Ramos ke skuat Piala Dunia 2022. Namun dia memilih memanggil bek berusia 22 tahun dari Valencia, Hugo Guillamon. Sang pemain sendiri punya cerita unik dalam karier sepak bolanya.
Hugo Guillamon Sanmartin lahir di San Sebastian, Basque, tapi pindah ke Valencia pada usia 2 tahun. Itulah mengapa dia masuk ke akademi Valencia sejak usia 9 tahun.
Guillamon memulai debut profesionalnya pada 2017 bersama Valencia B, dan butuh tiga tahun untuk dia masuk ke tim utama. Dia selalu menjadi andalan di tiap musimnya bersama Valencia semenjak debut.
Di timnas Spanyol, Guillamon saat ini baru mencatatkan 3 caps setelah debut di 2021 dan mencetak satu gol.
Guillamon adalah pemain serbabisa. Bersama Valencia, dia bermain sebagai gelandang bertahan, namun di Spanyol dia bermain sebagai bek tengah.
“Dengan klub saya, saya telah bermain sebagai gelandang tengah selama sekitar satu tahun. Namun di sini, bersama tim nasional, saya hampir selalu bermain sebagai bek tengah,” ujar Guillamon seperti dilansir Football5Star.com dari AP.
“Pelatih memberi tahu saya bahwa dia mempercayai saya, bahwa dia tahu saya bisa bermain di kedua posisi. Yang penting adalah membantu tim. Di mana pun saya bisa berkontribusi, saya akan melakukannya.”
Hugo Guillamon Bermain Sambil Kuliah Teknis Biomedis
Guillamon saat ini bukan hanya bekerja sebagai pesepak bola profesional, tapi juga kuliah di Universitas Politeknik Valencia mengambil jurusan Teknik Biomedis.
Dia bangun setiap jam 7 pagi dan belajar di kampus sebelum pergi latihan bersama Valencia. Di Universitasnya, Guillamon ditunjuk sebagai duta olahraga untuk institusi tersebut.
Saat debutnya bersama timnas Spanyol pada Juni 2021 melawan Lithuania, dia sejatinya harus melakukan ujian di kampusnya. Namun dia bisa meminta izin ke pihak kampus untuk menunda ujiannya demi bisa bermain untuk La Furia Roja.
Di Piala Dunia 2022 nanti, Guillamon mengatakan bahwa dirinya akan belajar jika ada waktu.
“Jika ada waktu dan semuanya berjalan lancar, saya akan mencoba (belajar) sedikit. Di turnamen seperti Piala Dunia, tidak banyak waktu untuk memikirkan hal lain, tapi saya akan berusaha melakukan apa yang saya bisa,” ucapnya.
