Football5Star.com, Indonesia – Pedri, pemain muda Barcelona, tengah jadi sorotan. Sepanjang 2020-21, dia tak henti bermain. Setelah membela Barcelona di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions, dia membela timnas Spanyol di EURO 2020. Lalu, dia juga membela tim sepak bola Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020.
Total, pemain bernama lengkap Pedro Gonzalez Lopez itu tampil dalam 73 pertandingan. Itu rekor pertandingan terbanyak yang dilakoni seorang pemain. Dia melebihi Bruno Fernandes yang tampil dalam 72 laga. Hebatnya, itu dilakukan pada musim pertamanya sebagai pemain Barcelona dan umurnya baru 18 tahun.
Tak bisa disangkal, gelandang tengah kelahiran Tegueste itu memang digadang-gadang sebagai calon bintang masa depan. Dia kerap dibanding-bandingkan dengan dua gelandang legendaris Barcelona, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Quique Setien pun punya pandangan yang sama.
Setien memang tak pernah menangani Pedri. Semasa dia melatih Barcelona, sang gelandang dipinjamkan ke Las Palmas. Namun, sebagai eks pelatih Las Palmas, dia cukup tahu soal sang pemain yang memang sempat membela tim U-19 klub itu.
Setien Puji Fokus Pedri
Dalam pandangan Quique Setien, Pedri punya masa depan cerah. Pasalnya, sedari awal pun dia sudah terlihat berbeda dengan rekan-rekannya. Perbedaan itu tidak terletak pada kemampuan olah bola, melainkan pada kesungguhan menekuni dan menikmati permainan sepak bola.
Setien mengakui, ada harapan besar terhadap Pedri semasa di Las Palmas. Namun, itu bukan hal istimewa. Dia sudah terbiasa mendengar puja-puji dan prediksi tinggi untuk seorang pemain muda. Namun, untuk pemain kelahiran 25 November 2002 itu, dia melihat ada yang benar-benar berbeda.
“Setiap saat dan di mana pun, begitu Anda tiba, pasti saja ada yang berkata, ‘Dia akan jadi fenomena.’ Namun, Anda tentu saja harus menunggu. Pedri adalah pemain yang sangat komplet dan saya menyukai caranya bermain,” ujar Setien seperti dikutip Football5Star.com dari Diario As.
Lebih lanjut, Setien mengungkapkan, “Di samping itu, dia sangat fokus pada hal yang seharusnya dia lakukan. Dia memberi saya kesan bahwa dia bukanlah divo. Dia menunjukkan bahwa dia ingin bermain sepak bola dan menikmati permainan.”
[better-ads type=’banner’ banner=’156434′ ]
