Football5star.com, Indonesia – Real Madrid menutup semifinal Liga Champions dengan cara heroik. Tertinggal 0-1 dari Manchester City hingga menit ke-90, mereka menyudahi laga dengan kemenangan 3-1.
Apa yang terjadi di Santiago Bernabeu dinihari tadi bukan semata-mata skema permainan Carlo Ancelotti di lapangan. Patrice Evra percaya ada faktor psikologis yang berperan penting.
Dia meyakini para pemain Madrid punya kekuatan psikologis yang tak dimiliki Manchester City. Ini pula yang membuat mereka tetap tenang kendati sempat tertinggal sampai akhinya membalikkan keadaan.
“Semakin banyak waktu berlalu, semakin terasa bahwa Real Madrid tidak membutuhkan pertandingan besar. Tapi kemudian mereka menghukum Manchester City dengan kekuatan psikologisnya,” kata Evra kepada Amazon Prime Video, Kamis (5/5/2022).
“Secara psikologis mereka sangat kuat dan mereka sangat siap untuk kompetisi ini. inilah yang dinamakan sejarah,. Ada bendera yang menunjukkan 13 gelar Liga Champions yang membuat pemain mengerti untuk apa mereka berada,” sambung mantan kapten Manchester United.
Real Madrid akan Lakoni Final ke-17
Di Stade de France pertengahan Mei nanti akan menjadi final ke-17 Real Madrid di Liga Champions. Di ibu kota Prancis mereka sudah ditunggu Liverpool.
Sebagai tim tersukses di Liga Champions, El Real diunggulkan. Apalagi mereka mengalahkan tim-tim besar selama babak knockout seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City.
Sebaliknya, Liverpool mencapai partai puncak dengan melewati tim-tim kuda hitam seperti Inter Milan, Benfica, dan Villarreal.
Lagi pula, sejarah membuktikan bahwa Los Blancos hanya tiga kali gagal menang di final. Sedangkan 13 final lainnya berbuah piala Si Kuping Besar.
