Football5Star.com, Indonesia – Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak dianggap layak mengepakkan kariernya di sepak bola Thailand. Kualitas dan kecepatan dia dianggap sudah bisa bersaing dengan pemain-pemain yang ada di Thailand.
Pujian itu datang dari pelatih Chonburi FC, Sasom Pobprasert. Sasom tentu memiliki alasan di balik pujiannya kepada pemain berusia 30 tahun itu. Dia melihat sendiri ketika Riko Simanjuntak tampil sebagai bintang dalam uji coba melawan Chonburi, Minggu (24/7/2022) malam.

Dalam pertandingan di Jakarta International Stadium (JIS) itu, Riko sukses mencetak dua gol dan satu assist pada laga yang berakhir imbang 3-3 tersebut. Nah, kegemilangan itu bikin Riko dipuji oleh Sasom.
“Ya Riko Simanjuntak pemain bagus, cepat. Tekniknya apik. Saya merasa dia bisa bermain di Thailand,” ungkap Samsom dikutip dari Antara.
Riko Simanjuntak Belum Dapat Kepercayaan Thomas Doll

Riko sebenarnya menjadi salah satu andalan Macan Kemayoran semenjak datang 2018 lalu. Dikutip dari Transfermarkt, dia total telah memainkan 127 pertandingan dan mengemas lima gol serta 52 assist buat Persija.
Akan tetapi di bawah kendali Thomas Doll, Riko mulai tersisih. Dia bahkan tak dimainkan sama sekali oleh sang pelatih saat Persija kalah 0-1 di markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (23/7/2022).
“Pertanyaannya, ketika Riko Simanjuntak main, Anda bertanya kepada saya mengapa Taufik tidak main atau Ricky, jadi selalu mudah setelah pertandingan di sini. Dia adalah pemain yang fantastis. Kami ingin memiliki sedikit lebih banyak kekuatan juga dengan memasukkan Ricky dan Taufik, itu sebabnya keputusan memasukkan kedua pemain itu,” ungkap Thomas Doll.

“Ini bukan soal mencadangkan Riko Simanjuntak, dia bertahun-tahun juga di sini dan dia akan memiliki kesempatan juga tentu saja untuk pertandingan berikutnya. Tapi di laga ini kita harus banyak berubah karena juga untuk Hanno, ini adalah tim kedua sekarang setelah waktu yang singkat dia juga membutuhkan banyak sesi latihan. Dia membutuhkannya, karena metodenya juga berbeda dengan di Eropa,” sambung dia.