Football5Star.com, Indonesia – Kekalahan 0-1 yang dialami Lecce saat melawat ke markas Juventus pada giornata ke-6 Serie A 2023-24, Rabu (27/9/2023) dini hari, ditanggapi emosional Roberto D’Aversa. Pelatih Lecce itu menilai gol I Bianconeri tidak sah.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Allianz, satu-satunya gol Juventus dihasilkan dari tap in Arkadiusz Milik di mulut gawang Lecce dengan menyongsong bola dari sepak pojok yang coba disundul Adrien Rabiot. Proses gol itu bersih, tapi D’Aversa mempermasalahkan sepak pojok yang diberikan wasit Antonio Giua.

“Itu jelas seharusnya tak ada sepak pojok karena bola mengenai Rabiot. Terkadang, ofisial keempat, ketimbang mengurusi pelatih, seharusnya dapat berkontribusi kepada wasit. Itu jelas bukan sepak pojok,” ucap D’Aversa seperti dikutip Football5Star.com dari Tuttomercatoweb.
Saat ada umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Lecce, Lorenzo Venuti coba menghalau. Pada saat bersamaan, Rabiot juga melompat. Bola memang mengenai kepala Venuti, tapi lantas mengenai kepala Rabiot sebelum meluncur ke luar lapangan. Itulah yang diprotes D’Aversa.
Penyesalan Roberto D’Aversa
Fakta yang tak dapat dilihat secara cermat oleh wasit itulah yang membuat Roberto D’Aversa geram bukan kepalang. Apalagi, pada insiden lain, wasit juga membiarkan handball Daniele Rugani di kotak penalti Juventus.
“Sungguh menyakitkan kalah oleh hal seperti itu. Saat sepak pojok pula, Rugani menyentuh bola dengan tangannya,” ucap pelatih berumur 48 tahun yang menangani Lecce sejak akhir Juni lalu itu. “Kami kalah karena putusan wasit yang keliru.”

Hal lain yang dipertanyakan D’Aversa adalah kartu merah bagi Mohamed Kaba pada injury time. “Jelas-jelas dia Kaba tidak diving. Itu sangat jelas terlihat dan sungguh tak adil bagi pemain saya,” ujar dia.
Bagi D’Aversa, menilik pertarungan yang ketat sepanjang 90 menit, imbang adalah hasil yang sangat adil bagi Lecce. Meskipun demikian, dia mengakui timnya tak layak menang karena daya gedor yang kurang bagus.