
Football5Star.com, Indonesia – Erling Haaland tampil gemilang saat Manchester City melumat RB Leipzig 7-0 pada leg II babak 16 besar Liga Champions, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Penyerang asal Norwegia itu mencetak quintrick alias 5 gol. Jadi pencetak quintrick, dia lantas dinobatkan sebagai man of the match.
Haaland bukanlah pemain pertama yang mencetak 5 gol pada satu laga di Liga Champions, termasuk saat dulu bernama Piala Champions. Sebelumnya, ada 12 pemain yang terlebih dahulu melakukannya. Termasuk dua legenda besar, Gerd Mueller dan Lionel Messi.
Tentu saja, ada banyak fakta menarik menyangkut 13 sosok yang mencetak 5 gol dalam satu laga di Liga Champions tersebut. Berikut ini, Football5Star.com menyajikan beberapa fakta di antaranya.
Baru 2 Pencetak Quintrick dari Luar Eropa

Dari deretan 13 pemain yang mencetak quintrick di Liga Champions, Eropa sangat dominan. Tercatat 11 pemain berasal dari Benua Biru itu. Lebih spesifik lagi, 4 pemain berasal dari Skandinavia. Mereka adalah Owe Ohlsson (Swedia), Bent Lofqvist dan Soren Lerby (Denmark), serta Erling Haaland (Nowegia).
Dari luar Eropa, baru ada 2 pemain yang mampu mencetak 5 gol pada satu laga di Liga Champions. Keduanya berasal dari Amerika Selatan. Mereka adalah Lionel Messi (Argentina) saat Barcelona menang 7-1 atas Bayer Leverkusen pada 2012 dan Luis Adriano (Brasil) kala Shakhtar Donetsk menggasak BATE Borisov 7-0 pada 2014.
Hanya 2 Quintrick di Kandang Lawan

Di deretan pencetak quintrick di Liga Champions, Paul van Himst dan Luiz Adriano punya catatan tersendiri. Merekalah dua orang yang mencetak 5 gol saat timnya melakoni laga tandang. Selebihnya, sebanyak 12 pemain melakukan hal itu saat tim yang mereka bela bertindak sebagai tuan rumah.
Van Himst mencetak quintrick saat RSC Anderlecht melawat ke markas Haka Valkeakoski pada 14 September 1966. Dalam lawatan itu, Anderlecht menang besar 10-1. Adapun Adriano memborong 5 gol dalam kemenangan 7-0 yang dibukukan Shakhtar Donetsk di kandang BATE Borisov pada 21 Oktober 2014.
Omonia Paling Sering Jadi Korban

Dari 13 quintrick yang telah tercipta di Liga Champions, dua di antaranya dicetak ke gawang klub yang sama, yakni Omonia Nikosia. Gerd Mueller dan Soren Lerby adalah sosok yang membukukan 5 gol saat bersua klub ini di Liga Champions. Mueller bersama Bayern Munich pada 1972, sedangkan lerby bersama Ajax pada 1979.
Secara otomatis, Omonia membuat Siprus jadi negara yang paling sering jadi korban pencetak quintrick di Liga Champions. Namun, negeri ini tak sendirian. Ada Luksemburg (Spora Luxembourg dan Union Luxembourh), Malta (Floriana FC dan Valletta FC), serta Jerman (Bayer Leverkusen dan RB Leipzig).
Dua Catatan Istimewa Claudio Sulser

Nama Claudio Sulser memang tidak sebesar Lionel Messi, Gerd Mueller atau Erling Haaland. Namun, pria asal Swiss itu punya catatan istimewa pada daftar pencetak 5 gol di satu laga Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, dia memiliki 2 catatan istimewa sekaligus.
Sulser tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mencetak 5 gol secara beruntun, tanpa diselingi pemain lain. Saat Grasshopper Club Zurich menang 8-0 atas Valletta FC pada 13 September 1978, di membobol gawang lawan pada menit ke-39, 46, 58, 62, dan 64. Quintrick-nya juga yang tercepat, yakni hanya dalam waktu 25 menit.
Owe Ohlsson Pertama dan Termuda

Sosok pertama yang mencetak quintrick di Liga Champions adalah Owe Ohlsson. Pria asal Swedia tersebut melakukannya saat IFK Goteborg menang 6-1 atas Linfield FC pada 23 September 1959. Sebelumnya, sejak ajang ini digelar pada 1955, prestasi tertinggi seorang pemain adalah membuat quattrick.
Tak hanya itu, Ohlsson juga tercatat sebagai pencetak quintrick termuda di Liga Champions. Saat Goteborg menggasak Linfield, dia baru berumur 21 tahun 1 bulan 5 hari. Di belakangnya, ada Soren Lerby yang menjejalkan 5 gol saat AFC Ajax menang 10-0 atas Omonia Nikosia pada 24 Oktober 1979 dalam umur 21 tahun 8 bulan 24 hari.
Luiz Adriano Tertua

Berkebalikan dengan Owe Ohlsson, Luiz Adriano justru memegang rekor sebagai pencetak quintrick tertua di Liga Champions. Ketika Shakhtar Donetsk menang 7-0 atas BATE Borisov pada 21 Oktober 2014, pemain asal Brasil itu menginjak umur 27 tahun 6 bulan 10 hari.
Kala itu, Adriano mematahkan rekor milik Gerd Mueller yang telah bertahan selama 42 tahun. Saat membukukan 5 gol dalam kemenangan 9-0 yang dibukukan Bayern Munich atas Omonia Nikosia pada 24 Oktober 1972, Mueller berumur 26 tahun 11 bulan 8 hari.