Football5star.com, Indonesia – Sheriff Tiraspol jadi debutan di Liga Champions musim ini. Klub Liga Moldova tersebut berada di grup D bersama Inter Milan, Real Madrid dan Shakhtar Donetsk. Banyak cerita menarik soal Sheriff Tiraspol, salah satunya diungkap oleh mantan pemainnya yang juga pernah bermain di Liga Indonesia, Antony Golec.
Golec ialah mantan bek Badak Lampung FC pada 2019. Tiga tahun sebelum membela Badak Lampung, pemain asal Australia ini sempat bermain di Sheriff Tiraspol. Ia direkrut Sheriff dari klub Liga Australia Perth Glory. Di sana, Golec hanya bermain sebanyak 11 pertandingan dan memutuskan pindah ke klub Iran, Persepolis.

Meski hanya berkarier singkat di Sheriff, Golec memiliki cukup banyak pengalaman tak terlupakan seperti bagaimana ia menerima gaji dari manajemen klub secara tunai di dalam amplop.
Menurut Golec, pemilik klub Viktor Gushan membayar dirinya dan pemain lain dengan uang tunai. Diceritakan Golec kepada The Sydney Herald Morning, para pemain mengantri di pintu kantor Gushan untuk mendapat uang dalam amplop.
“Dijaga oleh beberapa pengawal bersenjata, Gushan mengirimkan amplop satu per satu. Ketika hasilnya tidak bagus, amplop itu kosong,” kata Golec, Jumat (27/8/2021).
Sheriff Tiraspol, Klub yang Didirikan Mantan Perwira KGB
Tidak itu saja, Golec bahkan merasakan pemilik klub seperti memiliki banyak mata-mata di kota itu yang membuat ia dan pemain asing lain merasa tak nyaman.

“Pemiliknya mengendalikan semua yang ada di sana. Semuanya. Di Sheriff, Anda seperti diawasi selama 24 jam. Anda harus sangat hati-hati untuk berbicara dan lai sebagainya,” ucap Golec.
Golec bahkan saat awal datang ke Tiraspol merasa seperti berada di zona perang.
“Ketika saya terbang ke Moldova, Chisinau tampak seperti kota yang indah bagi saya. Tapi kemudian saya datang ke Tiraspol dan merasakan hal sebaliknya. Sepertinya kami sedang berada di zona perang,” ungkap eks pemain Liga Indonesia tersebut.

Viktor Gushan, pendiri klub. Ia adalah eks perwira Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) alias komite keamanan negara era Uni Soviet. Ia memiliki pengaruh sangat kuat di Tiraspol, Transistria, wilayah klub ini berada.
Gushan awalnya mendirikan perusahaan keamanan bernama Sheriff LLC pada 1997. Lambat laun perusahaan ini melebarkan sayapnya di bisnis pompa bensin, toko swalayan, perusahaan konstruksi, perusahaan energi, hingga telekomunikasi.
Di balik binis legal yang dimilik pendiri klub ini, Gushan disebut Foreign Policy ialah seorang mafia yang menjalankan bisnis ilegal di pasar gelap. Gushan disebut memiliki usaha penyelundupan rokok, alkohol hingga makanan di pelabuhan Odessa.
[better-ads type=’banner’ banner=’156436′ ]