Shin Tae-yong Bukan Pesulap!

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Shin Tae-yong disebut bukan pesulap yang bisa dengan mudahnya mengangkat prestasi timnas Indonesia secara instan. Hal itu disuarakan oleh ketum PSSI, Mochamad Iriawan, yang seakan memberi garansi masa depan sang nakhoda.

Seperti diketahui, belakangan memang banyak suporter Indonesia yang khawatir akan nasib Shin usai Piala AFF 2020. Mereka khawatir sang nakhoda akan dipecat atau pergi andai tak bisa membawa skuat Garuda menyudahi rasa penasarannya di turnamen bergengsi sepak bola Asia Tenggara tersebut.

- Advertisement -
Magi Shin Tae-yong Berakhir bak Bunga yang Belum Mekar

Akan tetapi, Iriawan lantas menjamin kalau Shin Tae-yong akan tetap aman menakhodai timnas Indonesia. Apalagi, kontraknya bersama PSSI pun baru berakhir Desember 2023. Menurut Iriawan, jelas semuanya tak ada yang instan.

“Shin Tae-yong kontrak 4 tahun dengan diperpanjang setiap tahun. Itu ada program yang berkesinambungan, yang tidak serta-merta secara instan timnas harus bagus. Shin bukan pemain sulap, betul, dia pelatih, jadi tidak mungkin secara instan bisa melakukannya apalagi kemarin kompetisi tidak ada,” ungkap Mochamad Iriawan.

- Advertisement -
Timnas Indonesia vs Singapura, Shin Tae-yong, Piala AFF 2020 - JoongAn Ilbo
JoongAn Ilbo

“Saya juga bingung banyak sekali pertanyaan evaluasi Shin. Apa sih arti evaluasi? Evaluasi itu bukan mengganti, mendalami kembali apa yang sudah dilakukan untuk kita me-mapping atau mencari akar permasalahan, kenapa kok menang, kenapa kok kalah, itu wajar,” sambung dia.

Shin Tae-yong Dievaluasi, Bukan Berarti Dipecat

Evaluasi Shin bersama timnas Indonesia, kata Iriawan, bukan semata-mata ingin mencari kesalahan. PSSI pun menurutnya jadi bisa membantu yang dibutuhkan nakhoda asal Korea Selatan itu ketika adanya evaluas.

- Advertisement -

“Saya pun katakanlah mempertanggung jawabkan program kerja saya kepada voters, itu namanya evaluasi kinerja ketum, itu wajar. Kalau Shin kemarin waktu kualifikasi Piala Dunia kan kalah beberapa kali, ditanya, kenapa bisa kalah? Apa saja? Nanti saat pulang kita akan tetap evaluasi, artinya menanyakan kok bisa ke final kamu hebat?” papar dia.

Mochamad Iriawan Soal Kantor Baru PSSI: Uang dari Mana? Saya Cari!
IES

“Karena target dia tadinya bukan final, masuk semifinal sudah bagus tadinya. Tapi saya minta ke final, minta juara, wajar ketum tuh begitu. Supaya apa? Supaya fighting spirit anak-anak tinggi, dan memang terbukti demikian,” tutup dia.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img