Shin Tae-yong Harusnya Ajak Thomas Doll Bicara

BACA JUGA

ootball5Star.com, Indonesia – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, disebut tak pernah diajak bicara oleh Shin Tae-yong, terutama terkait pemanggilan pemainnya ke timnas Indonesia. Diharapkan ke depan ada komunikasi yang terbangun antara pelatih-pelatih klub dengan Shin.

Seperti diketahui, ada 9 pemain muda Macan Kemayoran yang dianggil dalam TC timnas U-20 Indonesia dalam persiapan Piala Asia U-20 2023. Mereka ialah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha, dan Barnabas Sobor.

- Advertisement -
Thomas Doll Harusnya Diajak Bicara Shin Tae-yong
PSSI

Thomas Doll sendiri sebelumnya sempat bertanya-tanya soal hal ini. Jelas dia berat melepas 9 pemain sekaligus, karena beberapa di antaranya merupakan andalannya, seperti Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, hingga Doni Tri Pamungkas.

“Tentunya ini juga menjadi debat panjang yang saya lakukan dengan Thomas Doll. Saya menjelaskan kalau ada budaya berbeda di sini walau apa yang dilakukan itu dalam sepak bola tak normal-normal banget. Jadi kami lagi cari titik jalan untuk dengan konsekuensi pemanggilan 9 pemain ke timnas U-20. Ini jelas berat buat kami,” ungkap Presiden Persija, Mohamad Prapanca.

- Advertisement -
Thomas Doll Harusnya Diajak Bicara Shin Tae-yong
Persija.id

“Tapi ini demi kepentingan timnas, meski dari pelatih kepala (Shin Tae-yong) yang selalu komunikasi satu arah, di mana umumnya yang kami tahu program latihan timnas koordinasi dengan pelatih-pelatih klub yag pemainnya dipanggil timnas. Ini yang belum terlaksana,” papar dia.

Thomas Doll Diharap Bisa Diajak Mengobrol oleh Shin Tae-yong

Maka dari itu, Prapanca berharap ke depan ada yang berubah dari hal ini. Thomas diharap bisa diundang oleh Shin Tae-yong untuk berbincang untuk menyelaraskan program di Persija dengan timnas.

- Advertisement -
Shin Tae-yong Harusnya Ajak Thomas Doll Bicara
thanhnien.vn

“Ke depan harus berubah terkait dengan penyusunan dan pelatihan timnas untuk lebih mengimbangi kepentingan klub-klub sepak bola itu sendiri, klub itu kan tempat mengasah pemain, kalau seandainya terlalu lama dalam tc itu tidak baik, ketajaman mereka akan berubah, hal-hal seperti itu mungkin ke depan dengan apa yang terjadi di federasi mungkin momen-momen dari pelatih klub bisa lebih didengarkan,” papar dia.

“Bagaimana juga yang menghidupkan sepak bola Indonesia itu klub-klub dari Liga 1, 2, dan 3. Kami akan mengirim apa yang diminta timnas tapi kami berharap setelah itu ada komunikasi yang baik degan pelatih timnas supaya programnya bisa dikonsolidasikan,” tutup dia.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img