Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku tak akan memanggil pemain yang terlihat malas dalam latihan. Dia lebih respek kepada pemain yang kualitasnya kurang tapi punya semangat memperbaiki diri dan mau berkorban.
Hal itu dikemukakan oleh nakhoda asal Korea Selatan tersebut ketika bercerita soal sistemnya di tiga timnas. Dia bilang mengaku ingin para pemainnya memiliki banyak variasi di lini depan. Pemain tak cuma fokus terhadap bola, tapi dalam pergerakan membuka peluang.
Kondisi ini mengharuskan pemain timnas Indonesia untuk rajin bergerak di atas lapangan. Shin Tae-yong menyebut sengaja menerapkan hal ini karena peluang cetak gol bisa datang dari mana saja. Maka dari itu, pemain malas tak akan dipakai oleh Shin Tae-yong.
“Saya selalu ingin pemain di lini depan harus lebih banyak melakukan pergerakan dan lari ketimbang pemain lawan. Ini baru bisa meningkatkan kemungkinan Timnas Indonesia bisa menang,” ungkap Shin Tae-yong dikutip Football5Star.com dari YouTube Sport77 Official.
“Saya membuat situasi seperti ini agar para pemain yang malas tidak bisa masuk Timnas Indonesia. Saya lebih memilih pemain yang mau mengorbankan dirinya di Timnas Indonesia meskipun kemampuannya kurang,” sambung dia.
Shin Tae-yong Sengaja Pakai 3 Bek
Shin Tae-yong sendiri mengaku sengaja menggunakan skema tiga bek di tiga timnas yang ditanganinya. Hal itu setelah dia melihat postur pemain Indonesia yang kurang begitu tinggi.
“Saya suka menggunakan empat bek di Korea. Tapi begitu saya datang ke Indonesia, saya melihat postur tubuh yang kurang begitu baik. Maka dari itu saya putuskan untuk pakai 3 bek. Ada wing back yang benar-benar saya percaya,” papar dia.
“Saya membuat akar timnas U-19 dan senior seperti itu. Pemahaman-pemain pemain juga baik. Mereka mengikuti instruksi dengan baik jadi ada potensi berkembang lebih jauh dari sekarang,” tutup Shin.
