Football5Star.com, Indonesia – Catatan buruk dibuat Liverpool setelah kalah 1-2 dari Manchester United pada pekan ke-3 Premier League 2022-23, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat mereka mengukir start terburuk dalam 10 musim terakhir.
Kekalahan dari Man. United membuat The Reds tanpa kemenangan dalam 3 laga awal Premier League musim ini. Sebelumnya, anak-anak asuh Juergen Klopp hanya imbang 2-2 dengan Fulham dan 1-1 dengan Crystal Palace. Koleksi 2 poin dari 3 laga awal itu hanya lebih baik dari musim 2012-13.

Pada musim 2012-13, The Reds hanya mengumpulkan 1 poin dari 3 laga. Mereka kalah 0-3 dari West Bromwich Albion, seri 2-2 dengan Manchester City, lalu kalah 0-2 dari Arsenal. Pada dua pekan berikutnya, mereka juga hanya imbang 1-1 dengan Sunderland dan kalah 1-2 dari Man. United.
Satu hal yang patut dicatat, anak-anak asuh Brendan Rodgers kala itu disibukkan oleh kualifikasi Liga Europa. Liverpool harus berhadapan dengan FC Gomel sebelum Premier League bergulir. Lalu, di sela-sela 3 laga awal Premier League, The Reds menghadapi Heart of Midlothian.

PR Besar Klopp di Liverpool
Start buruk di Premier League ini jadi pekerjaan rumah besar bagi sang manajer, Juergen Klopp. Bukan apa-apa, kali terakhir tim asuhannya tanpa kemenangan pada 3 laga awal liga adalah saat menangani 1.FSV Mainz 05 pada musim 2005-06. Ketika itu, Die Nullfuenfer selalu kalah, bahkan hingga pekan ke-5.
Klopp tentu saja harus memeras otak lebih keras agar The Reds segera bangkit. Kembali gagal menang, mereka akan makin dihantui start buruk musim 2012-13. Bahasan yang menyamakan mereka dengan era Brendan Rodgers itu tentu akan makin santer dan menambah beban di pundak para pemain.

Klopp tahu persis hal itu. Di tengah cedera yang menghantam 9 pemain dan Darwin Nunez terkena skors, dia harus memutar otak untuk meraih kemenangan. “Sekarang, kami bersiap untuk menghadapi Bournemouth dan Newcastle. Kami harus menang,” ucap dia seperti dikutip Football5Star.com dari Liverpool Echo.
Laga melawan Bournemouth akan sangat vital bagi The Reds. Laga itu seharusnya jadi titik balik bagi mereka karena sang The Cherries mengalami kekalahan telak pada dua laga terakhir. Mereka dihajar 0-4 oleh Manchester City dan 0-3 oleh Arsenal. Andai gagal bangkit, The Reds akan menghadapi masalah lebih besar.