Football5Star.com, Indonesia – Beberapa hari lalu, Maurice Steijn telah mengumumkan Steven Bergwijn sebagai kapten baru AFC Ajax. Pemain berumur 25 tahun itu dinilai tepat menggantikan Dusan Tadic yang hijrah ke Fenerbahce.
Langkah itu dinilai beberapa pihak sebagai kesalahan. Salah satu yang berpandangan begitu adalah eks pemain timnas Belanda, Wim Kieft. Dia terang-terangan menyebut Bergwijn tak pantas mengapteni Ajax.
Bagi Kieft, latar belakang pernah berguru di De Toekomst dan pengalaman yang banyak tidak cukup untuk menjadi kapten Ajax. Bergwijn, kata dia, tak punya kapasitas untuk menjadi pemimpin.

“Untuk jadi kapten, Anda harus memegang peran sebagai pionir di dalam dan luar lapangan, memimpin para pemain dan kuat dalam bicara, terutama kepada media,” urai Wim Kieft seperti dikutip Football5Star.com dari De Telegraaf.
Dia menambahkan, “Saya pikir Bergwijn lebih sebagai pemain yang terutama fokus pada dirinya sendiri. Saya pikir, di dalam hatinya, dia juga tak ingin menjalani peran sebagai kapten.”
Kapten yang Lembek
Wim Kieft kian ragu setelah mendengar pernyataan pertama Steven Bergwijn setelah ditunjuk Maurice Steijn sebagai kapten baru AFC Ajax. Dia tak menangkap jiwa kepemimpinan pada diri eks pemain PSV Eindhoven itu.
“Komentar pertamanya adalah dia tak akan menjewer pemain seperti yang dilakukan Dusan Tadic karena semua pemain harus memikul tanggung jawab masing-masing. Itu bukan pertanda bagus,” kata Kieft.
Lebih lanjut, pria berumur 60 tahun itu mengungkapkan, “Soal tanggung jawab masing-masing, Bergwijn memang benar. Namun, dia juga harus berurusan dengan para pemain itu.”

Sosok lain yang meragukan kemampuan Bergwijn adalah Johan Derksen. Eks pemain dan jurnalis kawakan itu juga mempersoalkan kemampuan komunikasi pemain yang baru kembali ke Ajax pada musim lalu itu.
“Memang pilihannya sedikit. Namun, kapten Ajax haruslah seseorang yang cakap dalam bicara. Setelah setiap pertandingan, dia harus bicara kepada pers dan tak boleh mengulang-ulang tiga kata yang sama,” kata Derksen.
Alasan Maurice Steijn Tunjuk Steven Bergwijn
Akan tetapi, tentu saja bukan tanpa alasan Maurice Steijn memercayakan ban kapten AFC Ajax kepada Steven Bergwijn. Pilihan dijatuhkan bukan dengan membuat lotere atau hompimpah.
“Saya memilih dia karena menilai dia berada pada usia yang tepat dan punya banyak pengalaman. Dia juga selalu bermain. Ditambah lagi, dia itu pemain timnas Belanda dan asli kota ini,” ujar Steijn kepada ESPN.

Steijn mengaku sempat mempertimbangkan Davy Klaassen yang juga matang dan sangat berpengalaman. Namun, masalahnya, sang gelandang kemungkinan sulit mendapatkan tempat utama dan selalu bermain.
“Davy adalah pemain penting bagi saja, di dalam dan luar lapangan. Saya katakan, dia akan selalu jadi salah satu pemimpin di sini. Namun, persaingan di lini tengah sangat ketat dan saya tak tahu apakah dia akan selalu bermain,” kata pelatih yang didapuk dari Sparta Rotterdam itu.