Terungkap, Transfer Aji Santoso ke Persebaya Bantu Keuangan Arema

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Aji Santoso buka suara soal keputusannya dahulu meninggalkan Arema demi bergabung dengan Persebaya Surabaya. Dia menyebut kalau transfernya dahulu memang menguntungkan kedua pihak, termasuk Arema yang saatitu dilanda kesulitan keuangan.

Aji memang sebenarnya merupakan salah satu pilar penting buat Arema Malang (kini Arema FC). Dia memperkuat Singo Edan pada 1987 hingga 1995 dan sempat mempersembahkan gelar Galatama musim 1992-1993.

- Advertisement -

Akan tetapi, pada 1995 pria yang kini berusia 50 tahun itu membuat keputusan kontroversial ketika memilih menyebrang ke Persebaya. Saat itu dia tak menampik kalau memang sempat jadi buah bibir karena kepergiannya itu.

“Sebenarnya proses perpindahan kejadiannya sama ketika jadi pelatih. Jadi waktu di Arema pada 1988 sampai 1995, lalu pindah ke Persebaya sampai 1999. Banyak kontroversi, masyarakat Malang dulu bisa dikatakan mencintai saya,akhirnya memutuskan ke Persebaya,” ungkap Aji Santoso dalam YouTube resmi Persebaya.

- Advertisement -
Aji Santoso menilai terlalu berisiko bagi Persebaya Surabaya untuk melakukan uji tanding.

“Banyak protes yang dilakukan suporter agar saya tak pindah. Tapi profesional karena sepak bola menurut saya bukan hobi saja, tapi sumber kehidupan, saya profesional,” sambung dia.

Selain itu, Aji Santoso menyebut kalau kepindahannya ke Persebaya membantu keuangan Arema. Saat itu dia bercerita kalau ditransfer dengan mahar Rp 50 juta oleh Persebaya.

- Advertisement -

“Kepindahan saya membantu tim Arema, kenapa? Karena dulu Arema dalam krisis keuangan, pemain sempat tak digaji, dan transfer saya ke Persebaya sangat fantastis, Rp 50 juta,” cerita Aji Santoso.

“Itu dulu besar lho, bisa gaji tim 4-5 bulan. Saya ingat gaji dulu di Arema Rp 125 ribu, jadi kepidahan saya sangat tepat, ingin meneruskan karier saya, lalu membantu manajemen Arema memberikan pemasukan yang sangat bagus,” tutup dia.

Aji Santoso jua sukses mempersembahkan gelar buat Persebaya dalam kariernya. Sosok yang ketika bermain berposisi sebagai bek kiri itu terlibat dalam tim yang meraih gelar Ligina 1996-1997.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img