Football5Star.com, Indonesia – Kasus tuduhan rasialis yang dialami Christophe Galtier, pelatih Paris Saint-Germain, mendapat sorotan Thierry Henry. Dia secara khusus menyoroti sikap diam OGC Nice sejauh ini.
Seperti diketahui, tuduhan rasialis dan anti-Islam terarah kepada Galtier berdasarkan surel dari Julien Fournier kepada pemilik Nice. Bagi Henry, sudah sewajarnya bila pihak Les Aiglons memberikan pernyataan resmi.
“Ada hal yang saya cemaskan. Kita tak mendengar apa pun dari sisi yang lain, yaitu dari orang-orang di Nice,” urai Thierry Henry seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien. “Secara pribadi, saya menanti hal itu.”
Dia menambahkan, “Saya paham saat ini sedang ada investigasi, tapi seseorang tetap harus bicara. Kita memang bicara soal orang yang tak lagi bekerja di sana, tapi kita juga bicara soal institusi mereka.”
Thierry Henry Sulit Ambil Sikap
Bagi Thierry Henry, sikap bungkam manajemen OGC Nice sangat mengherankan. Pasalnya, itu membuat informasi dalam kasus Galtier jadi berat sebelah karena hanya berasal dari pihak PSG dan Galtier.
“Mereka harus menjelaskan apa yang telah terjadi. Saya melihat orang-orang membela satu pihak (di PSG), tapi kenapa di pihak lain tidak melakukan pembelaan? Saya jadi bertanya-tanya,” kata striker legendaris Prancis itu.
Informasi yang tak utuh karena sikap bungkam Nice membuat Henry sulit mengambil sikap terhadap kasus ini. “Bagaimana bisa ada yang bilang dia mengatakan itu atau tidak mengatakan itu sementara dia tak ada di sana?” ucap dia.
Untuk itulah, Henry meminta manajemen Les Aiglons membuka diri. Pernyataan dari mereka sangat dibutuhkan agar membuat kasus yang dihadapi Christophe Galtier jadi lebih jelas dan mudah dipahami orang-orang.