Football5Star.com, Indonesia – Thomas Doll mengajak pelatih asing lain untuk melancarkan protes terkait sikap wasit di Liga 1 2023-24. Sebab, menurut pelatih Persija Jakarta itu, wasit di Indonesia terlalu mudah memberi kartu kepada pelatih yang coba protes.
Thomas Doll memang sempat beberapa kali reaktif kepada wasit yang memimpin ketika di pinggir lapangan. Namun, beberapa kali, protes dia tak sama sekali didengar oleh sang pengadil. Padahal, pelatih hanya ingin berdiskusi saja, bukan menentang keputusan wasit.
“Saya juga sempat berdiskusi dengan para pelatih asing di klub lain di BRI Liga 1, mereka (para pelatih) sepakat dengan apa yang saya rasakan (soal interaksi dengan wasit). Di Eropa, Jerman, sangat berbeda situasinya. Di sana (Eropa) semua lebih baik karena mereka mau saling berdiskusi, wasit dan juga dengan elemen-elemen di klub,” ungkap Thomas Doll.
“Kami para pelatih ingin diskusi yang lebih sehat dengan para wasit, duduk satu meja bersama, dan saling memahami satu sama lain karena kadang ketika dalam pertandingan, saya kerap bicara dalam nada tinggi sehingga wasit tidak mau bicara dengan saya,” tambah Thomas.
Thomas Doll Sadar, Jadi Wasit Tak Mudah
Thomas Doll paham betul, menjadi seorang wasit tentunya saja tak mudah. Namun, dia menyebut kalau sebagai pengadil di atas lapangan, harus mau mendengar siapa pun, termasuk pelatih.
“Saya sadar jadi wasit bukan pekerjaan yang mudah, sehingga saya juga ingin memahami apa yang mereka rasakan. Kita bisa sama-sama saling belajar. Tapi mereka (wasit) tak ada yang mau bicara dan diskusi,” tuntas dia. #BRIPalingBola #BolaPemersatuBangsa