Football5Star.com, Indonesia – Rio Fahmi buka suara terkait perbedaan Thomas Doll dengan Shin Tae-yong (STY) dari soal sopan santun dalam latihan. Dia bilang kalau Thomas meminta pemain harus melotot kepadanya, sedang STY menunduk.
Rio Fahmi boleh dibilang cukup beruntung karena kariernya didukung oleh sejumlah pelatih top dunia. Dia awalnya dipromosikan ke tim senior Persija oleh Angelo Alessio, lalu dimatangkan oleh Thomas. Lalu, di timnas pun dia diasuh oleh STY yang memiliki segudang pengalaman.
Jelas, ada perbedaan yang dirasakan oleh Rio Fahmi dari para pelatih itu, terutama Thomas Doll dengan Shin Tae-yong. Namun dia cuma menggambarkan secara kultur saja. Sebab, secara permainan, keduanya jelas memiliki kelebihan masing-masing dan sama-sama punya taktik istimewa.

“Perbedaannya cuma kultur. STY kultur Korea dan Doll dengan Jermannya. Kayak sopan santun, sama STY lebih kaya lebih ikuti ke Korea. Kalau ke pelatih harus menunduk (memeragakan),” cerita Rio Fahmi dikutip dari kanal YouTube Vivagoal.
“Kalau sama Doll harus melotot. Pemain harus melotot kepadanya. Sama dia harus salaman, dan harus kencang karena menandakan semangat mau latihan. Kalau lemas, gak ada power ini, gak ada semangat latihan,” sambung dia.
Banyak Belajar dari Thomas Doll dan Shin Tae-yong

Pemain muda asal Banjarnegara tersebut mengaku beruntung karena bisa bnayak belajar dari kedua pelatih kelas dunia tersebut. Dia berharap hadirnya Thomas dan STY bisa kian mematangkan gaya bermainnya ke depan.
“Detail banget memang pelatih-pelatih luar negeri. Strategi dan cara main, mereka punya caranya sendiri, kalau menurut saya memang dua-duanya sangat bagus taktiknya,” tuntas pemain yang sempat bawa timnas U-23 Indonesia raih medali emas SEA Games lalu.