Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel mengakui bingung dengan batalnya transfer Joao Palhinha di deadline day. Tuchel padahal sangat ingin mendatangkan pemain timnas Portugal itu.
Deadline day musim panas ini kemungkinan bisa menjadi yang terburuk untuk Bayern. Mereka menjual pemain seperti Benjamin Pavard dan Ryan Gravenberch, tapi gagal mendapatkan penggantinya.
Yang paling menyakitkan adalah transfer Joao Palhinha dari Fulham. Kedua klub sudah sepakat dan Fulham mengizinkan Palhinha pergi ke Munich dan melakukan tes medis. Bahkan dia sudah melakukan sesi foto bersama Bayern.
Namun dalam kesepakatan, Fulham hanya akan resmi melepas Palhinha sampai mendapatkan penggantinya. Dan sampai bursa transfer ditutup, mereka gagal mendapatkannya. Itu membuat Palhinha harus kembali terbang ke London.
“Saya sedih karena saya tahu seberapa besar keinginan Joao Palhinha untuk bergabung dengan kami dan apa yang akan diberikan pemain tersebut kepada kami. Saya tidak tahu apa sebenarnya yang salah,” kata Tuchel seperti dikutip Football5Star.com dari Goal International.
“Saya pikir saya tahu apa yang Joao akan berikan kepada kami. Kami memiliki skuat yang sangat kecil sekarang, tapi kami percaya pada kualitasnya. Kami memiliki banyak pemain menyerang, tapi kami sangat kekurangan dalam pertahanan.”
Thomas Tuchel Berharap Timnya Bisa Selamat Sampai Musim Dingin
Dengan gagalnya mereka mendapatkan pengganti Pavard dan Gravenberch, itu membuat Bayern memiliki skuat yang kecil. Tuchel berharap tak ada yang cedera sampai setidaknya bursa transfer musim dingin.
“Tidak ada gunanya menyalahkan. Ini bukan salah siapa pun. Tidak ada gunanya membongkarnya sekarang,” ujar Tuchel.
“Itu juga bukan tugas saya. Ini yang terjadi sekarang dan kami harus menjalaninya. Semoga dengan sedikit keberuntungan kami bisa melewati sampai musim dingin”