Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel tak mau meremehkan lawan mereka selanjutnya di Liga Champions, FC Kobenhavn, (4/10/23). Tuchel meyakini klub asal Denmark itu masih merupakan klub yang berbahaya.
Bayern akan bertandang ke Stadion Parken untuk berhadapan melawan Kobenhavn. Mereka diyakini merupakan tim terlemah di Grup A karena jika melihat sejarah, Kobenhavn hanya sekali lolos ke 16 besar dan mereka terakhir kali menang di babak grup Liga Champions pada Desember 2016.
Namun Tuchel melihat rekor kandang Kobenhavn musim lalu, dimana mereka bisa mengimbangi Man City, Sevilla dan Borussia Dortmund. Itu yang membuatnya tak mau meremehkan klub tersukses di Denmark itu.

“Saya belum pernah melihat babak grup yang mudah, setiap pertandingan memiliki karakternya masing-masing, Galatasaray mencetak dua gol di menit-menit akhir (lawan Kobenhavn). Fokusnya 100 persen pada Kobenvahn,” uap Tuchel seperti dilansir Football5Star.com dari Sportmax.
“Saya sudah menyaksikan pertandingan mereka, kami akan mempersiapkannya dengan serius. Saya sangat menghormati setiap lawan di Liga Champions, ini adalah kompetisi klub terberat di dunia.
“Kobenhavn tidak pernah kalah dalam pertandingan kandang di Liga Champions musim lalu melawan Manchester City, Dortmund, dan Sevilla. Dorongan untuk menjadi tim papan atas memang besar, namun faktanya berpihak pada kami.
“(Jacob Neestrup) adalah pelatih yang sangat muda dan sukses, Kobenhavn adalah klub yang memenangkan semua gelar di Denmark.
“Dia punya gaya yang jelas. Kami mengharapkan mereka dalam formasi 4-3-3, mereka sangat kompak, sangat berbahaya dalam serangan balik, dan kami mengharapkan perpaduan permainan bola-bola panjang dan passing.”
Thomas Tuchel: Laga Lawan RB Leipzig Tak Boleh Terulang

Pada pekan lalu, Bayern Munich hanya bisa bermain imbang 2-2 lawan RB Leipzig dan sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Tuchel meminta itu tidak boleh terulang.
“Kami tidak bermain bagus melawan Leipzig di babak pertama, mengundang lawan dengan terlalu banyak kesalahan sederhana,” ujarnya
“Itu tidak boleh terjadi besok. Kami harus menjalankan rencana kami dengan konsentrasi selama 90 menit, maka saya yakin kami akan memenangkan pertandingan.”