Football5Star.com, Indonesia – Timnas Vietnam sepertinya sudah harus melupakan impian melaju ke final dan mempertahankan gelar juara Piala AFF. Kekalahan 0-2 dari timnas Thailand pada leg I semifinal Piala AFF 2020, Kamis (23/12/2021), jadi sebabnya. Kekalahan 0-2 membuat mereka memasuki leg I dengan misi mustahil.
Untuk bisa lolos ke final, Vietnam harus meraup kemenangan dengan selisih 3 gol pada leg II lawan Thailand, Minggu (26/12/2021). Inilah yang jadi misi mustahil bagi tim asuhan Park Hang-seo. Pasalnya, sepanjang sejarah, tak ada tim yang mampu membalikkan keadaan pada semifinal Piala AFF setelah kalah 0-2 pada leg I.
Sejak format 2 laga semifinal dan final diberlakukan pada 2004, sudah 3 kali leg I semifinal berakhir dengan salah satu tim menang 2-0. Pada leg kedua, tim yang selalu tak berdaya. Jangankan membalikkan keadaan, sekadar menang pun tak mampu dilakukan.
Nah, dari 3 laga itu, 2 di antaranya melibatkan timnas Vietnam sebagai tim pesakitan. The Gold Star Warriors mengalaminya pada 2007 dan 2010 dari Thailand dan Malaysia. Dalam dua kesempatan itu, mereka kalah 0-2 pada leg I, lalu hanya imbang 0-0 saat melakoni leg II.
Timnas Vietnam Tak Menang Besar di Fase Gugur
Satu tim lain yang mengalami nasib serupa timnas Vietnam pada semifinal Piala AFF 2007 dan 2010 adalah Myanmar. The Chinthe mengalaminya pada 2016. Ketika itu, mereka menghadapi Thailand pada semifinal. Hasilnya, mereka kalah 0-2 pada leg I, lalu kalah lagi 0-4 pada leg II.
Tuah kemenangan dengan lebih dari 1 gol pada leg I juga berlaku pada final. Empat kali sang juara melakukan hal tersebut, yakni pada 2004, 2010, 2012, dan 2014. Bedanya, setelah unggul lebih dari 1 gol pada leg I, sang juara itu mengalami kekalahan saat leg II dengan selisih 1 gol sehingga tetap tampil sebagai juara.
Hal yang membuat leg II lawan Thailand pada semifinal Piala AFF 2020 nanti, timnas Vietnam tak pernah menang dengan selisih lebih dari 1 gol pada fase gugur. Dari 12 laga yang dilakoni pada semifinal dan final, mereka hanya meraih 5 kemenangan. Semuanya dengan selisih 1 gol. Rinciannya, 3 kali dengan skor 2-1 dan 2 kali 1-0.
Sebaliknya, Thailand punya rekor bagus pada fase gugur. Dari 20 laga, Changsuek meraih 10 kemenangan. Pada leg II, mereka mampu meraih 6 kemenangan, 3 kali seri, dan hanya 1 kali kalah. Satu-satunya kekalahan itu pun hanya dengan skor tipis, 2-3. Itu dialami dari Malaysia pada leg II final Piala AFF 2014.
