Football5Star.com, Indonesia – Tragedi Kanjuruhan terlihat sangat mengerikan dalam rekaman Closed Circuit Television (CCTV). Hal itu diungkap oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), terutama di pintu 13 Stadion Kanjuruhan.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan memang terus dicari penyebabnya. Mulai dari gas air mata yang ditembakkan ke tribune, hingga gerbang stadion yang ditutup menjadi penyebab para suporter desak-desakan hingga menelan korban jiwa di Kanjuruhan.

Nah sudah ada enam tersangka yang ditetapkan Polri sebagai yang bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan. Salah satu anggota TGIPF, Nugroho Setiawan, menggambarkan suasana yang terjadi di stadion pascainsiden memilikan tersebut, terutama di pintu 13, tempat korban meninggal dunia terbanyak.

“Sempat melihat rekaman CCTV kejadian khususnya di pintu 13. Mengerikan sekali. Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak karena efek dari gas air mata. Jadi ya miris sekali. Saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV,” cerita Nugroho menggambarkan dikutip dari kanal YouTube Kemenko Polhukam.
Efek Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Memilukan

Nugroho juga menyebutkan kalau efek gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan sangat memilukan. Banyak dari korban luka mengalami perubahan luka yang cukup parah. Hal itu setelah TGIPF menemui sejumlah korban luka.
“Tim juga menghubungi korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah dan menurut dokter itu recovery-nya paling cepat adalah satu bulan. Jadi efek dari zat yang terkandung di gas air mata itu sangat luar biasa. Ini juga patut dipertimbangkan untuk crowd control di masa depan,” tutup dia.