Football5Star.com, Indonesia – Sepekan berlalu sejak Mauricio Pochettino resmi diangkat sebagai pelatih baru Paris Saint-Germain. Pelatih asal Argentina itu pun sudah menjalani dua laga bersama PSG. Namun, dukungan terus mengalir. Terbaru, dukungan diberikan Unai Emery, pelatih Villarreal.
Emery yang pernah dua musim di PSG tak ragu menyebut Pochettino sebagai sosok yang paling pas untuk menangani Kylian Mbappe cs. Itu didasarkan pada latar belakang eks manajer Tottenham Hotspur dan Southampton tersebut.
“Mouricio dulunya adalah pemain PSG. Dia lantas menjadi pelatih di Spanyol dan Inggris, di klub seperti Tottenham dan mencapai final Liga Champions. Saya kira dia memang pelatih yang sempurna untuk PSG pada saat ini,” urai Unai Emery seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien.
Sebagai orang yang pernah jadi sosok sentral di Parc des Princes, Emery tahu betul seluk-beluk PSG. Meskipun demikian, dia tak mau menggurui Pochettino. Pelatih asal Spanyol itu yakin sang nakhoda baru Les Parisiens sudah tahu hal yang harus dilakukannya.
“Saya tak dapat memberi dia nasihat apa pun karena dia tentu sudah tahu persis cara mengatur diri dan menangani tim seperti PSG. Terutama dalam persaingan di Liga Prancis,” ujar Emery lagi.
Pochettino Bisa Bawa PSG Juara Liga Champions
Saat menangani Paris Saint-Germain, kegagalan utama Unai Emery adalah di Liga Champions. Dalam dua kesempatan, Les Parisiens yang ditanganinya selalu kandas pada babak 16-besar. Namun, dia yakin Mauricio Pochettino bisa mengubah peruntungan PSG karena modal yang ada sebetulnya sudah sangat bagus.
“Ada pemain-pemain bagus, stabilitas, dan proyek yang sangat kuat. Itu (menjuarai Liga Champions) hanya urusan waktu. Waktunya harus tepat dan para bintang perlu dipersatukan. Saya kira, dengan Pochettino, kesempatan ke arah sana tetap ada,” ujar Emery dengan penuh keyakinan.
Emery kian yakin Mauricio Pochettino dapat mengantar PSG ke podium juara Liga Champions karena dua hal. Pertama, kesuksesan Les Parisiens lolos ke final pada musim lalu dan hanya kalah 0-1 dari Bayern Munich. Kedua, tempaan pengalaman seperti remontada yang dilakukan Barcelona dan Manchester United.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
