
Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Villarreal, Unai Emery, mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya tertarik dengan proyek Newcastle yang dia tolak November lalu. Dia menjelaskan alasannya menolak tawaran The Magpies.
Saat Newcastle diakusisi oleh Public Investment Fund (PIF), mereka menginginkan Emery untuk menjadi pelatih baru mereka menggantkan Steve Bruce.
Namun, pelatih asal Spanyol itu menolaknya dan Newcastle akhirnya memilih Eddie Howe. Emery menjelaskan alasannya.

“Proyek Newcastle adalah proyek yang menarik, sesuatu untuk dibangun, berbeda dengan Arsenal,” kata Emery seperti dilansir Football5Star.com dari The Athletic
“Dengan Arsenal, pertama-tama Anda harus merobohkan tembok, yang merupakan kerja keras, lalu mulai membangun lagi. Newcastle tidak. itu hanya tentang membangun dari bawah ke atas. Jadi itu berbeda, dan saya menyukai ide itu.
“Premier League adalah liga yang menarik bagi kami semua pelatih. Jadi ketika Newcastle menelepon saya, saya banyak berpikir tentang kesempatan untuk kembali ke Inggris, ke proyek yang serius.

“Bagi saya, itu adalah sumber kebanggaan, kepuasan, dan saya menghargainya. Peluang klub seperti Newcastle, apa yang bisa terjadi, adalah normal untuk mendengarkan tawaran itu.
“Saya berbicara dengan (presiden Villarreal) Fernando Roig. Tetapi saya juga harus memperhitungkan bahwa kami berada di Liga Champions bersama Villarreal, pada pertengahan musim.
“Pada akhirnya, dengan banyak rasa hormat untuk Villarreal, dan banyak rasa hormat untuk Newcastle, saya memutuskan untuk tinggal di sini. Saya senang dan kami melakukan pekerjaan penting.”
Unai Emery Bermimpi Juara Liga Champions

Emery memenangkan Liga Europa empat kali, tiga kali bersama Sevilla dan sekali bersama Villarreal.
Kini bersama The Yellow Submarine, dia berhasil tampil untuk pertama kalinya di perempat final Liga Champions dan akan melawan Bayern Munich (7/4/22). Dia bermimpi bisa meraih Si Kuping Besar.
“Di Paris, saya bermimpi memenangkan Liga Champions, tetapi kami tidak memenangkannya. Ketika saya di Arsenal, saya bermimpi memenangkan trofi, dan kami bermain di final (Liga Europa) melawan Chelsea,” ujarnya.
“Bersama Villarreal, saya bermimpi memenangkan trofi, dan kami melakukannya (Liga Europa musim lalu).
“Dan saya masih bermimpi memenangkan Liga Champions. Itulah impian saya, suatu hari nanti, untuk memenangkan Liga Champions.”