Vincenzo Italiano: Fiorentina Kalah di Dua Final dengan Main Bagus

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano menyayangkan kekalahan 1-2 lawan West Ham di final Europa Conference League (8/6/23). Padahal menurut Italiano, Fiorentina bermain bagus di laga itu.

La Viola gagal mengakhiri puasa gelar mereka sejak 2002 dan gagal lolos ke Liga Europa musim depan setelah kalah 1-2 dari West Ham di partai final Europa Conference League.

- Advertisement -

Ini kedua kalinya Fiorentina kalah di partai final musim ini setelah sebelumnya kalah melawan Inter di final Coppa Italia dengan skor yang sama. Italiano kecewa karena menurutnya Fiorentina bermain bagus di kedua laga itu.

fiorentina vs West Ham - Final UECL - uefa. com
uefa.com

“Kami kalah di dua Final yang kami mainkan dengan sangat baik dan itu sangat disayangkan, karena malam ini sejujurnya saya tidak bisa membayangkan itu berakhir seperti ini,” ucap Italiano seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.

- Advertisement -

“Kami bermain, kami memiliki peluang, kami langsung menyamakan kedudukan setelah penalti yang bisa membunuh kami. Sebaliknya, kami bereaksi, dan bisa memimpin lewat Mandragora.

“Kemudian dengan pantulan di lini tengah ini, kami seharusnya memberi diri kami kelonggaran beberapa meter. Itu akan memungkinkan kami untuk mencapai waktu tambahan, ketika saya pikir kami mungkin memiliki beberapa keuntungan.

- Advertisement -

“Saya sedih, karena para pemain putus asa dan kalah di dua Final benar-benar menyakitkan.”

Vincenzo Italiano Salahkan Igor

Vincenzo Italiano: Fiorentina Kalah di Dua Final dengan Main Bagus
Football Italia

Setelah gol penentu Jarrod Bowen di penghujung laga berteriak Italiano terlihat langsung bertertiak ‘Anda harus berlari kembali lebih cepat’ ke Igor, yang baru saja masuk dari bangku cadangan untuk menggantikan Luca Ranieri yang menderita kram.

“Kedua bek tengah harus mendapatkan keuntungan atas lawan. Igor baru saja masuk, dia masih segar, dia bisa berlari jauh, jauh lebih cepat dari Ranieri, yang kelelahan saat ditarik keluar,” ucap Italiano.

“Saya menjelaskan kepadanya bahwa dia bisa melakukan jauh lebih baik dalam situasi itu. Itu saja. Jika kami lebih fokus, kami akan pergi ke waktu tambahan.

“Kekalahan di dua final adalah perasaan yang mengerikan, saya berharap saya tidak pernah mengalaminya, tapi inilah kenyataannya.”

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img