Gelandang 16 Tahun Cetak Rekor di Paris Saint-Germain

BACA JUGA

Banner Baru Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Sebuah catatan emas ditorehkan Warren Zaire-Emery saat Paris Saint-Germain menang 3-1 atas Montpellier HSC pada pekan ke-21 Ligue 1 2002-23, Kamis (2/2/2023) dini hari WIB. Gelandang berumur 16 tahun itu menahbiskan diri sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Les Parisiens.

Pada laga di Stade de la Mosson itu, Zaire-Emery baru masuk pada menit ke-70 dengan menggantikan Vitinha. Memasuki injury time, dia menerima umpan dari Achraf Hakimi, lalu melakukan akselerasi di sisi kanan dan melaju hingga masuk ke kotak penalti. Dalam posisi tak terkawal, dia lantas melepaskan tembakan ke tiang jauh yang berbuah gol ketiga PSG.

Warren Zaire-Emery mengguratkan rekor baru di Paris Saint-Germain.
Getty Images
- Advertisement -

Gol itu bersejarah karena dicetak saat Zaire-Emery baru berumur 16 tahun 330 hari. Dia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah PSG. Sebelumnya, rekor itu dipegang Bartholomeu Ogbeche. Saat Les Parisiens menang 2-1 atas FC Nantes di Ligue 1 pada 25 November 2001, dia baru berumur 17 tahun 55 hari.

“Ini gol pertamaku di Ligue 1. Aku sangat senang. Dalam permainan, aku sering tak menargetkan apa-apa, tapi kali ini berbuah. Ini gol pertamaku dan kuharap akan ada gol-gol lainnya,” urai Warren Zaire-Emery kepada Canal+ seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien.

Warren Zaire-Emery Tampil di 5 Laga Ligue 1 Beruntun

- Advertisement -

Ada hal lain yang membuat Warren Zaire-Emery sangat senang. Golnya itu mencegah Montpellier bangkit. “Montpellier baru saja mencetak gol dan mereka kembali bersemangat. Aku membuat tim merasa aman. Tentu saja aku sangat senang,” ujar dia.

Gol itu pun bisa menambah besar kepercayaan pelatih Christophe Galtier. Patut dicatat, pemain berdarah Martinik itu selalu bermain dalam 5 laga beruntun PSG di Ligue 1. Saat melawan Stade Rennes, 15 Januari lalu, dia bahkan tampil sebagai starter. Sayangnya, laga itu berakhir dengan kekalahan 0-1.

Warren Zaire-Emery selalu main dalam 5 laga terakhir PSG di Ligue 1.
Getty Images
- Advertisement -

Hal itu membuat dia dicadangkan saat melawan Stade de Reims dan baru masuk pada menit ke-85. Sialnya, dia membuat kesalahan fatal yang berbuiah gol penyeimbang 1-1. Galtier menyinggung hal ini saat mengomentari gol bersejarah sang pemain muda.

“Saya ikut senang untuk Zaire-Emery. Setelah kesalahan melawan Reims, dia membayarnya. Dia melakukan comeback bagus dan golnya itu tentu sangat bagus bagi dirinya,” kata Galtier yang pusing oleh performa labil PSG sejak pergantian tahun.

Bagi Galtier, Warren Zaire-Emery jadi harapan tersendiri di tengah jadwal padat dan berat yang dihadapi Paris Saint-Germain. Dalam dua pekan ke depan, mereka secara beruntun akan menghadapi Toulouse, Olympique Marseille, AS Monaco, dan Bayern Munich.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img